Juara Bertahan Tunggal Putra Indonesia Open Salahkan Wasit Saat Keok di Final 2015
Jorgensen menyatakan bahwa ia kehilangan fokus setelah salah satu poinnya pada akhir gim kedua dianulir wasit karena raketnya dinilai melewati net.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Pebulutangkis Denmark, Jan O Jorgensen, gagal mempertahankan gelar setelah takluk 21-16, 19-21, 7-21 dari Kento Momota (jepang) pada laga final BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (7/6/2015).
"Saya tidak bisa memanfaatkan momentum yang saya dapat di gim kedua. Momota juga bermain bagus, sedangkan saya banyak kehilangan poin," tutur Jorgensen.
Jorgensen menyatakan bahwa ia kehilangan fokus setelah salah satu poinnya pada akhir gim kedua dianulir wasit karena raketnya dinilai melewati net.
"Soal insiden di gim kedua, saya tidak membuat pelanggaran. Saya tidak senang dengan keputusan wasit karena itu terjadi di momen penting buat saya. Secara tidak langsung keputusan itu berpengaruh pada psikologis saya," tegas Jorgensen.
"Saya sangat kecewa dengan penampilan saya di gim ketiga. Setelah tertinggal jauh, saya seperti kehilangan fokus dan akhirnya kalah. Saya juga merasa kurang beruntung di final kali ini," lanjutnya.