Sergio-Barri Terus Belajar Sena yang Jadi Juara di Gelaran Asian Max Challenge Ronde Empat
Seluruh pembalap pun tampil all out termasuk duo bersaudara andalan tim KratingDaeng Riser ShaDaff Barrichello dan Sergio Noor
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Gelaran Asian Max Challenge (AMC) Round empat di Speedway Elite Sirkuit, Subang Jaya, Malaysia, Sabtu-Minggu (13-14/6), menjadi seri akhir bagi seluruh pembalap jelang memasuki bulan suci Ramadhan yang membuat balapan akan rehat nyaris dua bulan penuh.
Seluruh pembalap pun tampil all out, termasuk duo bersaudara andalan tim KratingDaeng Riser ShaDaff, Barrichello Noor dan Sergio Noor di kelas Rotax Yunior dan Mikro Max.
Alhasil, meski tak sampai meraih hasil memuaskan, Barri dan Sergio yang mengalami sedikit masalah pada mesin gokartnya tetap bisa finis ke-10 dan sembilan di babak final Minggu sore. Kecewa tentu saja ada lantaran tak bisa menyodok ke posisi tiga besar.
Tapi, duo bersaudara pasangan Bunjamin Noor dan Lala Salmon ini tetap lapang dan menyatakan masih ingin belajar banyak dari senior mereka yang juga sama-sama di tim KratingDaeng Riser ShaDaff, Senna Noor.
Di balapan seri keempat ini, Senna benar-benar menunjukkan pengalaman dan mental juaranya yang tangguh setelah finis pertama di babak final diikuti dua pembalap tuan rumah, Melvin Mooh dan Lee Wai Chong.
Dua pembalap lain dari Singapura, Lee Hong Yang dan Ricky Tanoka dari Jepang. Aksi Senna di balapan kali ini benar-benar patut di acungi jempol.
Di babak kualifikasi, langganan lima kali kejuaraan dunia ini harus start dari posisi paling belakang karena mengalami gangguan mesin.
Tapi, ia membuktikan mampu tampil konsisten hingga menyodok ke posisi ketujuh dari total 14 pembalap kelas DD2.
Di babak kualifikasi Sabtu, Senna yang tampil dari posisi ketujuh pun melaju hingga finis kedua. Di balapan Minggu, Senna melaju dari tempat kedua setelah Melvin Moh di babak pre final dan finis di tempat kedua.
Di babak final, ia start dari posisi kedua dan melibas total 20 lap dengan semangat tinggi hingga akhirnya menjuarai kelas DD2 diikuti Melvin dan Lee Wai Chong di posisi kedua dan ketiga.
Didi Soekardja sebagai instruktur tim bagi ketiga pembalap KratingDaeng Riser ShaDaff ini mengaku bangga dengan mental yang sudah terbentuk dalam diri Senna. Didi berharap kedua pembalap yunior, Barri dan Sergio pun perlahan tapi pasti belajar dari mental Senna.
“Barri dan Sergio harus terus belajar mengadopsi mental Senna. Juara hingga empat seri tentu posisi Senna ke Kejuaraan Dunia semakin aman,” tutur Didi.
Ketua Umum PP IMI, Nanan Sukarna yang hadir langsung memberi semangat kepada para pembalap pun menyatakan kebanggaannya karena pembalap Indonesia merupakan yang terbanyak di antara pembalap dari negeri lain.
“Kami juga sekaligus melihat tatanan sirkuit ini untuk ke depan bisa mengadopsi saat membuat sirkuit gokart baru di Indonesia,” tutur Nanan.