TRIBUNNEWS.COM, KAOHSIUNG - Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari tinggal selangkah lagi mempertahankan gelar juara yang mereka raih di turnamen Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2014.

Tahun ini, Greysia/Nitya melaju ke partai final dengan menundukkan unggulan pertama dari Jepang, Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo, dalam dua game langsung, 21-12, 21-16.

“Kami merasa bermain lebih fokus dari pertandingan – pertandingan sebelumnya. Kami tidak lengah di tiap perebutan poin, karena kalau kami lengah sedikit saja, permainan lawan bisa berkembang,” kata Nitya sepertoi dihubungi situs resmi badminton Indonesia.

“Strategi yang kami terapkan di pertandingan hari ini juga dapat diterapkan dengan baik dan lancar semua. Sebaliknya, Ayaka/Misaki sepertinya tidak dapat melancarkan strategi mereka ke kami,” beber Greysia.

“Pada pertandingan ini, saya merasa kalau saya dan Nitya lebih siap dibandingkan Ayaka/Misaki. Soal teknis, fisik dan mental, sudah selevel dengan lawan,” tambah Greysia.

Kemenangan ini sekaligus memperbaiki rekor pertemuan Greysia/Nitya atas pasangan rangking satu dunia tersebut. Kedudukan kini menjadi imbang 2-2 untuk kedua pasangan. Pada pertemuan sebelumnya di Hong Kong Open Super Series 2014, Greysia/Nitya takluk dengan skor 16-21, 15-21.

Pada laga final Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2015, Greysia/Nitya akan bertemu dengan pasangan kembar asal China, Luo Ying/Luo Yu yang lolos ke final dengan mengalahkan rekan senegara, Huang Yaqiong/Ma Jin, 21-17, 21-16.

“Besok kami akan bertanding di partai final, semoga kami dapat mempertahankan gelar juara,” imbuh Nitya, pemain ganda putri asal Blitar ini.