Pacuan Indonesia Derby 2015: 147 Kuda Bersaing di Delapan Kelas
Drawing sekaligus undian penentuan seeding atau unggulan dilakukan setelah pengukuran dari seluruh partisipan
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Gelaran babak penyisihan Kejurnas Pacuan ke-48 seri-1, yang disebut juga 'Indonesia Derby', dipastikan melibatkan 147 ekor kuda yang tampil atas nama daerah.
Ke-147 kuda tersebut akan turun pada delapan kelas yang dilombakan, Minggu (2/8) mendatang. Hal ini diketahui dari drawing yang dilakukan Rabu (29/7) petang di kompleks gelanggang pacuan kuda Pulomas, Jaktim.
Drawing sekaligus undian penentuan seeding atau unggulan dilakukan setelah pengukuran dari seluruh partisipan.
Berbeda dari kejuaraan pacuan yang bersifat 'open race reguler' pada umumnya, 'Indonesia Derby' lebih menyita perhatian karena masuk kejuaraan tingkat nasional.
Contoh untuk kejuaraan tingkat nasional ini adalah Madura Derby (Maret), dan Minang Derby (Mei).
Tak mengherankan jika saat drawing/undian 'Indonesia Derby' ini dihadiri sebagian besar tokoh berkuda nasional, utamanya para pemilik klub besar.
Misalnya, Ketua Umum PP Pordasi Mohammad Chaidir Saddak, MBA, yang tak pernah absen dalam seluruh kegiatan berkuda.
Eddy Saddak, pemilik Aragon Horse Racing & Equestrian Sports, juga tetap didampingi kedua putrinya, Karissa dan Karina.
Icha dan Ina sudah 'mewarisi' pengetahuan berkuda ayahnya, dan mereka berdua ikut berperan dalam menentukan kuda-kuda Aragon yang diikutkan pada sebuah kejuaraan.
Ikut menyaksikan acara drawing/undian pada Rabu sore itu perwakilan dari Jatim, yakni pemilik Ra3Ya Stable Pasuruan, Ismail Hasan Marzuki, yang juga Ketua DPRD Kota Pasuruan.
Proses drawing/undian dipimpin langsung oleh Ketua Komisi Pacuan PP Pordasi, Ir.H.M.Munawir, yang juga ketua Pengprov Pordasi Jateng dan pemilik Tombo Ati Stable, Surakarta.
Munawir dibantu seluruh steward, sementara Wakil Sekretaris Komisi Pacuan PP Pordasi Noviardi Sikumbang menjadi administrator.
"Dari delapan kelas yang dilombakan, empat diantaranya melalui kualifikasi atau penyisihan. Empat kelas lainnya langsung final," Noviardi Sikumbang menjelaskan.
Empat kelas dengan babak penyisihan (heat) adalah Kelas 2 Tahun Pemula C/D jarak 1200 meter, Kelas 2 Tahun Pemula A/B jarak 1400 meter, Kelas 2 Tahun Remaja jarak 1600 meter, dan Kelas 3 Tahun Derby jarak 2000 meter.
Sementara empat kelas yang langsung final adalah, THB Indonesia 2 Tahun jarak 1400 meter, THB Indonesia 2 Tahun ke atas jarak 1800 meter, Kelas 4 Tahun C/D jarak 1600 meter, dan Kelas 4 Tahun A/B jarak 2000 meter.
Kelas 2 Tahun Pemula C/D-1200 meter diikuti 28 ekor kuda dengan tiga 'heat', sementara Kelas 2 Tahun Pemula A/B -1400 meter diikuti 33 kuda juga dengan tiga 'heat', Kelas 3 Tahun Remaja-1600 meter diikuti 24 kuda dengan dua 'heat', dan Derby-2000 meter diikuti 33 kuda dengan tiga 'heat' Untuk penyisihan Kelas 2 Tahun Pemula C/D-1200 meter, dari setiap 'heat'-nya empat urutan teratas lolos ke babak final.
Demikian juga untuk Kelas 2 Tahun Pemula A/B-1400 meter, dan Derby-2000 meter. Sedangkan di Kelas 3 Tahun Remaja-1600 meter yang disajikan dalam dua 'heat', enam urutan teratas setiap 'heat' lolos ke final. Babak final 'Indonesia Derby' ini akan digelar dua pekan kemudian, tepatnya Minggu, 16 Agustus, juga di Pulomas. tb