Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Equestrian DKI Menatap Prestasi di PON XIX/2016

Berbicara persaingan perebutan medali di PON atet-atlet DKI Jaya hampir selalu jadi target untuk dikalahkan

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Equestrian DKI Menatap Prestasi di PON XIX/2016
ist
Inilah para atlit atau rider equestrian PON DKI Jaya. Mereka berfoto bersama seusai pertemuan koordinasi dan konsolidasi akhir pekan lalu, bersama Ketua Pengprov Pordasi DKI Jaya Alex Asmasoebrata dan Bendahara Umum H.Fatchul Anas 

TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Berbicara persaingan perebutan medali di PON, atet-atlet DKI Jaya hampir selalu jadi 'target' untuk dikalahkan.

Hal itu sudah menjadi kenyataanI abadi dari PON ke PON. Tak terkecuali juga pada PON XIX/2016 mendatang.

Tugas kontingen DKI Jaya untuk mempertahankan gelar juara umum terasa semakin berat karena peta kekuatan di sebagian besar cabang olahraga semakin merata. Termasuk di cabor berkuda, yang memperebutkan 15 medali emas.         

Dari 15 medali emas berkuda ini, sepuluh diperebutkan di disiplin ketangkasan (equestrian), dan lima di pacuan. Potensi peraihan medali emas untuk DKI Jaya tetap terbuka di equestrian dan pacuan. Walau demikian, peluang terbesar dinilai dari equestrian.                                           

DKI memiliki rider senior dan yunior (dibawah usia 23 tahun) yang sama-sama sudah memiliki 'jam terbang' tingggi, karena hampir tak pernah absen dari berbagai hajat akbar berkuda ketangkasan.

Dari 20 rider yang dipersiapkan sejak beberapa  bulan silam, saat ini terdaftar 18 rider yang kemungkinan besar sudah menjadi tim inti untuk PON XIX/2016 mendatang. 

Ada dua rider lain yang semula masuk tim namun kemudian memperkuat daerah lain, yakni Samantha Born dan Rosad Natsir.           

Berita Rekomendasi

Sebanyak 18 rider yang dipertahankan adalah, Wempy Kaunang, Raymen Kaunang, Joko Susilo, Rahmat Natsir, Albert Pelealu, Dennis Christian Sanjaya, Yanyan Hadiansyah, Agung Riyanto, Anto Budiarto, Reshwara Radinal, Mario Christianto, Dara Ninggar, Dwiputri Sita Hapsari, Muhammad Akbar Maulana, Marco Wowiling, Samuel Sampurno Prawiro, Johann Wahyu Hasmoro Prawiro, Fernando Wowiling, dan Gabriela Solihin.                                             

"Idealnya memang tidak ada pencoretan lagi. Kita  tinggal memaksimalkan kekuatan yang ada. Saya lihat ada rider yang bisa merangkap. Joko Susilo, misalnya, bisa bermain di jumping sekaligus eventing," papar Bibit Sucipto, pelatih equestrian PON DKI Jaya, Senin (24/8). 

Ketika disinggung target dari equestrian ini, Bibit Sucipto menyatakan, peluang perolehan medali dari beberapa nomor jumping, baik senior atau U-23, dan eventing. tb

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas