Yuddy Chrisnandi: Contoh Tiongkok yang Baru Kenal Anggar Tapi Berprestasi Internasional
Kejuaraan Nasional Anggar digelar tanggal 12 September 2015 di Bikasoga Sport Center, Bandung.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi didampingi Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman dan Ketua Umum PB IKASI Agus Suparmanto membuka Kejuaraan Nasional Anggar tanggal 12 September 2015 di Bikasoga Sport Center, Bandung.
Kejuaraan Nasional Anggar 2015 diselenggarakan pada tanggal 12 September sampai 19 September 2015 di Bandung ini diikuti sekitar 820 altlet dari perwakilan 27 Provinsi di Indonesia.
Ketua Umum PB IKASI Agus Suparmanto dalam sambutannya mengatakan Kejuaraan Nasional Anggar 2015 mengambil tema “Melalui Kejuaraan Nasional Anggar 2015 Kita tinggkatkan Prestasi Anggar menuju PON XIX 2016”.
Di samping merupakan Pra-kualifikasi PON XIX 2016, kejuaraan ini merupakan kalender pembinaan prestasi cabang olahraga Anggar dan memperebutkan Piala Bergilir Menpora untuk mereka yang meraih juara umum.
Tujuan PB IKASI menyelenggarakan Kejurnas ini untuk sarana peningkatan kualitas pada tingkat nasional sekaligus mengukur kemampuan teknik atlet-atlet dari berbagai daerah.
Selain itu kejuaraan ini untuk dijadikan bahan evaluasi dalam melakukan pembinaan prestasi dan pemilihan atlet-atlet potensial dan berprestasi untuk dipersiapkan dalam mengikuti even-evan lanjutan, baik tingkat Nasional seperti PON XIX 2016, maupun tingkat Internasional seperti SEA Games, Asian Games, World Fencing Championships Dan Olympic Games.
Sedangkan Menpan RB bapak Prof DR Yuddy Chrisnandi selaku Pembina anggar, mengatakan meski cabang Olahraga anggar yang belum dikenal luas dan belum terlalu popular di Indonesia telah dapat mengukir prestasi yang membanggakan pada SEA GAMES 2015 di Singapura dengan meraih 1 medali perak dan 5 medali perunggu.
Selain itu Yuddy mengharapkan agar kejuaraan Nasional anggar ini bisa menjadi motivasi pada atlet Anggar Indonesia untuk berprestasi lebih baik lagi diajang Internasional sehingga dapat mengimbangi kualitas dan bersaing dengan Negara Asia seperti Tiongkok , Korea selatan, serta negara Eropa seperti Jerman Italia dan Rusia.
"Kita harus banyak belajar dari negara Itali, Jerman, Korea Selatan, dan Tiongkok dalam meningkatkan prestasi para atletnya. Kita juga harus mencontoh negara Tiongkok, negara yang baru mengenal olahraga anggar, tetapi sudah bisa meraih prestasi internasional , Jika Tiongkok bisa, maka saya yakin Indonesia juga pasti bisa," kata Yuddy Chrisnandi.