PASI Targetkan Maraton Putri, Jalan Cepat Putra dan Estafet 4 x 100 Lolos Kualifikasi Olimpiade
Atletik Indonesia berharap bisa menambah atlet yang meraih tiket ke Olimpiade Rio 2016
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Atletik Indonesia berharap bisa menambah atlet yang meraih tiket ke Olimpiade Rio 2016.
Satu tiket sudah dimiliki oleh Maria Natalia Londa dari lompat jauh.
Maria adalah peraih dua emas bagi Indonesia di ajang SEA Games 2015 Singapura dari nomor lompat jauh dan lompat jangkit.
Londa bahkan diperhitungkan di kawasan Asia dengan keberhasilannya merebut emas lompat jauh di Asian Games (AG) Incheon 2014. Atlet asal Bali ini akan bersiap menuju Olimpiade Rio tahun depan.
PB PASI kini berharap Triyaningsih (maraton putri), Hendro Yap ( jalan cepat putra) dan kuartet estafet 4 x 100 putra bisa meraih tiket menuju Olimpiade tahun depan.
“Triyaningsih, Hendro, dan tim estafet 4 x 100 meter memang jadi konsentrasi kami untuk lolos kualifikasi,” kata Paulus Lay, Wakil Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PB PASI kepada wartawan, Senin (21/9).
Masih ada waktu bagi Triyaningsih dan Hendro mengejar limit Olimpiade hingga April 2016. Standar limit Olimpiade yang ditetapkan oleh IAAF untuk maraton putri adalah 2 jam, 42 menit, Triyaningsih pernah mencatat waktu 2 jam, 31 menit saat berlaga di AG Guangzhou 2010. Tiga tahun lalu, Triyaningsih juga berhasil tampil di Olimpiade London.
Atlet lain yang juga tampil di London saat itu adalah sprinter Fernando Lumain. Untuk jalan cepat putra, waktu yang ditetapkan IAAF adalah 1 jam dan 24 menit. Hendro perlu mempertajam waktunya jika ingin lolos Olimpiade Rio 2016. Saat berlomba di Jepang Terbuka, Maret lalu, Hendro finis dengan waktu 1 jam, 27 menit, dan 24 detik.
Saat ini, Hendro belum melakukan persiapan khusus. Dia masih menjalankan program latihan umum. Seharusnya dia sudah menjalankan program latihan khusus dan mengikuti minimal dua turnamen untuk mengejar limit waktu tersebut.
“Belum ada yang khusus sebab PASI belum memberikan penjelasan kepada saya soal keikutsertaan dalam pelatnas Olimpiade maupun uji coba yang harus saya ikuti,” kata Hendro.
Hendro berharap perhatian kepada nomor jalan cepat ditingkatkan. “Saya berharap pengurus peduli kepada atlet jalan cepat. Sebab, kami juga membawa nama negara,” kata Hendro.
Pelatih jalan cepat Heri Suharno membenarkan pernyataan Hendro. Dia tetap yakin anak asuhannya bisa mencapai limit waktu yang ditetapkan tersebut.
“Kamis depan, Hendro akan menuju Korea untuk melakukan pemusatan latihan dan berkompetisi di sana,” jelas Heri.
“Masih ada agenda Jepang Terbuka bulan Maret mendatang. Semoga dia berhasil mengejar limit dan meraih tiket menuju Olimpiade Rio 2016,” ujarnya.
SUMBER: Harian Bola