Asosiasi Tenis Profesional (ATP) Ralat Gamelan Musik Tradisional dari Malaysia ke Indonesia
Turnamen tenis Malaysia Terbuka 2015 tengah berlangsung di Kuala Lumpur sejak Senin (28/9/2015)
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Turnamen tenis Malaysia Terbuka 2015 tengah berlangsung di Kuala Lumpur sejak Senin (28/9/2015).
Sejumlah pemain bintang tampil pada turnamen ATP level 250 ini.
Sebagai ajang promosi sekaligus untuk mendekatkan diri dengan para fans, panitia turnamen Malaysia Terbuka mengajak sejumlah petenis untuk berkeliling Kuala Lumpur. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah mempelajari budaya lokal.
Pada Selasa (29/9/2015) malam WIB, Asosiasi Tenis Profesional (ATP) mengunggah foto dua petenis top, Grigor Dimitrov (Bulgaria) dan David Ferrer (Spanyol), yang sedang bermain Gamelan ke akun Instagram @atpworldtour.
Namun, ATP menyebut Gamelan sebagai kesenian lokal Malaysia pada teks foto tersebut. Akibat kesalahan teks foto ini, ATP mendapat beragam kritik yang tertuang di kolom komentar dari para pengikut (followers), khususnya dari Indonesia.
"@grigordimitrov and David Ferrer try out a #Malaysian musical instrument in #kualalumpur. #ATP #tennis #Dimitrov #Ferrer
Photo: Kamarul Akhir/#MalaysianOpen," tulis ATP di akun Instagram @atpworldtour.
Sejumlah komentar bernada sinis membanjiri kolom komentar di bawah foto tersebut. "Gamelan berasal dari Indonesia. Malaysia tidak punya alat musik tradisional," bunyi salah satu komentar yang datang dari akun @dididoubledi.
Berbeda dengan teks foto yang muncul di Instagram, teks foto ATP di situs resmi www.atpworldtour.com tertulis dengan benar bahwa Gamelan berasal dari Indonesia.
"Grigor Dimitrov dan David Ferrer memainkan alat musik tradisional Indonesia yang disebut 'gamelan' menjelang penampilan mereka di Kuala Lumpur," tulis ATP.