Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Tiket Kejuaraan Dunia Bagi Tim gokart KratingDaeng Riser ShaDaff

Tim gokart KratingDaeng Riser ShaDaff meraih kebanggaan tersendiri di penghujung musim 2015

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Tiket Kejuaraan Dunia Bagi Tim gokart KratingDaeng Riser ShaDaff
ist
Tim gokart KratingDaeng Riser ShaDaff 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim gokart KratingDaeng Riser ShaDaff  meraih kebanggaan tersendiri di penghujung musim 2015 lewat pembalap senior mereka, Senna Noor yang akhirnya menyabet tiket Kejuaraan Dunia Grand Final Rotax Max di Portugal pada November mendatang.

Senna, mahasiswa Universitas Binus ini meraih tiket sebagai wakil Asia untuk kedua kalinya di kelas DD2 dan untuk yang keenam kalinya Senna akan tampil di Kejuaraan Dunia.

Ini merupakan pencapaian terbaik dan yang terbanyak di antara pegokart Indonesia lainnya.

Senna yang memulai karir balapnya sejak usia enam tahun di cabang gokart ini mengaku bangga. Padahal di ajang seri penutup Kejuaraan Asia Max Challenge di Sirkuit Shah Alam, Malaysia, pekan lalu, Senna tak meraih hasil baik.

Ia mengalami sejumlah gangguan sehingga tak bisa memberikan tontonan menarik.

Untungnya secara pengumpulan poin, pembalap berusia 21 tahun ini sudah tak mungkin terkejar sehingga tiket Kejuaraan Dunia tetap milik Senna.

Beruntung, pembalap tim Kratingdaeng Riser ShaDaff yang lain, Barrichello Noor tampil memukau.

Barri yang turun di kelas Junior menunjukan kelasnya dari awal balap heat 1 sampai final di kejuaraan penutup Rotax Max Challenge putaran akhir atau 6 di Sirkuit Shah Alam, di Malaysia itu. 

Barri yang merupakan pelajar Mentari International Jakarta School tampil menawan dengan kendaraan dan setting yang tepat.

Adaptasi yang dilakukan hanya satu kali sebelum kejuaraan membuat dirinya tampil terdepan walau pun diselingi kegiatan belajar selama kejuaraan ini berlangsung untuk memenuhi kewajiban ujian di sekolahnya.

Berita Rekomendasi

Pada pre-final Barri tak tertahankan dgn memimpin dari awal lomba dan pada saat final sempat memimpin sampai akhir putaran namun harus puas finish di posisi ke dua, karena turunnya hujan deras.

Sementara pembalap muda tim ini, Sergio Noor belum beruntung pada putaran akhir namun semangat yang diperlihatkan pada final lomba tetap tinggi dengan menyalib sejumlah pembalap di depannya.

Didi Soekardja selaku Instruktur tim menyampaikan kalau evaluasi 2015 sudah dilakukan dan  semua pembalap menunjukan kemajuan signifikan.

Ke depan, Tim akan focus kepada duet pembalap KratingDaeng lain, Shaquille dan Adrian Hassan untuk menyelesaikan sisa balap di Sentul pada kejuaraan Rotax Max Challenge pekan mendatang.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pendukung tim, Kratingdaeng, Telkomsel, dan Garuda Indonesia yang membuat event sepanjang 2015 ini boleh berjalan dengan baik bagi tim kami,” ujar Didi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas