Pebalap Asal Pegasus Continental Cycling Team bilang Banyak Minum Air Lawan Asap
Gangguan asap kiriman dari Jambi dan Pekanbaru masih menghantui para peserta ajang balap sepeda internasional
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, PAYAKMBUH - Gangguan asap kiriman dari Jambi dan Pekanbaru masih menghantui para peserta ajang balap sepeda internasional, Tour de Singkarak (TdS) 2015.
Sebagian dari mereka mulai mengeluhkan kondisi ini.
"Asap hari ini lebih tebal, terutama pada awal balapan. Untuk mengatasinya, saya lebih banyak minum air," kata Dadi Suryadi, pebalap Pegasus Continental Cycling Team, soal asap yang menyelimuti etape kelima, Rabu (7/10/2015).
Komentar serupa juga disampaikan pebalap pemegang kaus kuning (yellow jersey) sementara, Amir Zargari, dari tim Pishgaman Giant Iran.
"Ya, saya lihat kondisi ini cukup membahayakan. Saya berharap besok cuaca lebih baik," kata juara bertahan TdS itu, seusai balapan.
Menghadapi situasi ini, Chairman TdS 2015, Sapta Nirwandar, mengaku siap membatalkan balapan jika kondisi asap semakin tebal dan mengganggu kesehatan para pebalap. Sebagai alternatif, balapan akan dipindah ke rute baru untuk menghindari terjadinya gangguan kesehatan.
"Kami tidak main-main dengan kesehatan pebalap, tetapi saya harap hal ini tidak menjadi suatu ketakutan yang berlebihan. Kami akan lihat kondisi selanjutnya. Mari kita berdoa supaya angin bergerak ke arah lain," ucap mantan wakil menteri pariwisata dan ekonomi kreatif itu.