Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Menpar Arief Yahya Tingkatkan Hadiah Tour de Singkarak 2016

Menteri Pariwisata Arief Yahya menutup Tour de Singkarak (TDS) 2015 dengan pesan mengejutkan pecandu cycling di Padang Sumatera Barat

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Menpar Arief Yahya Tingkatkan Hadiah Tour de Singkarak 2016
juara.net
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Menteri Pariwisata Arief Yahya, menutup Tour de Singkarak (TDS) 2015 dengan pesan mengejutkan pecandu cycling di Padang, Sumatera Barat, Minggu 11 Oktober 2015.

“Karena tahun ini sukses, maka untuk menaikkan animo wisatawan berkunjung ke destinasi wisata Sumatera Barat, tahun depan kita naikkan dobel! Dua kali lipat hadiah uangnya, dari sekitar Rp 1,4M menjadi Rp 3M,” kata Menpar Arief Yahya, di lokasi finis Pantai Padang.

Para pembalap, audience dan masyarakat di Padang pun menyambut meriah. Pertama, Tour de Singkarak tahun depan pasti lebih heboh. Kedua, hadiah uang (prize money)-nya dinaikkan 100 persen dari tahun ini.

“Mungkin di sini tidak banyak yang tahu, even TDS 2015 ini sudah kami promosikan di banyak media internasional. Hampir Rp 10M, kami mempromosikan melalui jaringan TV di berbagai belahan dunia. Karena itu, news value TDS ini lebih dari Rp 150M,” urainya.

Mengapa dinaikkan?

“Saya ini orang bisnis, saya tahu di mana ada gula, di situ pasti mengundang banyak semut. Ketika event ini dinaikkan hadiahnya, pasti banyak partisipan, pembalap baik nasional maupun internasional yang datang. Sama halnya dengan tinju pro, tenis, bulutangkis, dan olahraga professional yang lain. Hadiah akan menentukan jumlah dan kualitas pesertanya,” paparnya lagi.

Arief Yahya berpesan, event TDS ini sudah mendunia, sudah dikenal di mana-mana di komunitas sepeda. Bahkan, dalam catatan UCI – Union Cycliste Internationale ASO Amauri Sport Organization, Tour de Singkarak ini masuk lima besar dalam jumlah penonton terbanyak.

Berita Rekomendasi

Peringkat I Tour de France 12 juta penonton, Giro A Italia 8 juga orang, Vueuta A Spanyol 5 juta orang, Santos de Tour Down Under 750 ribu dan TDS 550 ribu.

“Karena itu, momentum memiliki event yang mendunia ini harus dimaksimalkan benefitnya buat pariwisata nasional,” jelas Arief. TDS itu sudah masuk dalam kalender international UCI, dengan wakti 3-11 Oktober 2015 ini. Selanjutnya akan digelar Tour of Almaty 4 Oktober, Abu Dhabi Tour 8-11 Oktober, Tour of China II 11-18 Oktober, Jalan Cup Cycle Road Race 18 Oktober, dan Tour of Hainan 20-28 Oktober 2015. Pada level sekarang ini, pasti semua penggemar sepeda sudah membicarakan. Ini yang harus diisi dengan promosi pariwisata di Sumbar,” jelas Arief yang sempat melepas di Etape 9 Padang Pariaman ke Padang dengan jarak tempuh 148,5 kilometer.

Dari sisi pelaksanaan TDS 2015, Menpar memberi apresiasi yang tinggi kepada Chairman TDS 2015 Sapta Nirwandar, Pj Gubernur Reydonnyzar Moenek, 18 bupati dan walikota yang daerahnya dipakai untuk aktivitas TSD.

Antusiasme penduduk di 18 kab-kota itu luar biasa. Hanya saja, dari sisi kunjungan wisatawan mancanegara, masih terlalu kecil buat Provinsi Sumatera Barat yang memiliki segalanya.

“Punya gunung berapi, hutan hijau lestari, sungai dengan air yang jernih, pantai di teluk Mandeh yang eksotik, Raja Ampatnya Sumatera, Paradise from the South, pulau-pulau yang indah, pasir putih yang bagus, sampai bawah laut yang menawan,” ujarnya.

Nama Singkarak itu sendiri adalah nama sebuah danau yang besar dan air yang tak surut sepanjang tahun. Juga ada danau maninjau. Atraksinya sudah ada, potensinya cukup berprospek. Belum lagi soal rumah-rumah adat yang lancip di ujung kiri kanan, dengan posisi di atas tanah.

“Kulinernya apa lagi? Semua orang terkagum-kaum dengan cita rasa masakan Padang,” tandasnya.

Budaya dan tradisi berkesenian, lanjut Arief, juga oke. Sama-sama kuat sebagai rumpun Melayu dengan Malaysia dan Singapore. Tapi mengapa jumlah kunjungannya hanya sekitar 60 ribu wisman?

“Saya sudah bicara dengan Pak Gubernur. Saya menangkap ada spirit yang besar dari beliau untuk bersama-sama memajukan pariwisata di Sumatera Barat. Kami juga akan melobi airlines dari Singapore agar membuka jalur penerbangan ke Padang,” aku Arief Yahya.

Di berbagai kesempatan, Menpar selalu menjelaskan value add atau nilai tambah di bidang services itu paling tinggi. Dibandingkan dengan trade dan production atau manufacturing.

Pariwisata adalah produk services. Gampangnya begini, menangkap ikan (nelayan), menanam padi, palawija (petani) pekerjaannya berat, tetapi hasilnya paling kecil, bahkan tidak lazim lagi dibandingkan dengan kebutuhan orang harian.

Pedagang beras, sayur, ikan di pasar, pekerjaannya tidak seberat dan serisiko petani dan nelayan, tetapijuragan pasar hasilnya lebih besar.

Tetapi apa yang paling besar?

“Yang punya restoran! Pekerjaannya meramu, memasak, menciptakan sesuatu yang enak, yang sensasional, yang menyehatkan, dan mengenyangkan. Mereka yang paling mahal. Itulah services, yang memiliki add value paling besar,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas