TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIEM) Bongaya membuka peluang lolos ke final setelah kembali meraih kemenangan atas tim putri Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) dengan skor tipis 37-36 pada laga fase pool LIMA Basketball BCA Sulawesi Conference 2015 yang berlangsung di GOR Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan (29/10).

Pada laga sebelumnya, Unsrat berhasil mengalahkan tim putri UNM secara dramatis dengan skor 41-39. Tim putri Bongaya bermain baik di dua laga awal dan berhasil meraup poin maksimal dengan mengalahkan tim putri Unhas dan UMI, masing-masing dengan skor 44-36 dan 57-42.

Cindy (5), Megawati (8), Christine (9), Yemima (11), dan Chistina (14) dipercaya Coach Herry, pelatih tim putri Unsrat, menjadi lini utama tim di kuarter pertama. Lusi (10), Shasia (13), Iriyanti (14), Virza (23), dan Nurul (69) diturunkan oleh Coach Ayu Permata Sari sebagai starting five tim putri STIEM Bongaya.

Kuarter satu pertandingan berjalan relatif seimbang setelah kedua tim saling balas mencetak angka. Shasia dkk. berhasil memastikan keunggulan pada kuarter ini dengan skor 9-6.

Pada kuarter kedua, permainan tim putri Unsrat tidak sebaik pada kuarter sebelumnya. Koordinasi yang buruk membuat mereka harus rela makin tertinggal dalam hal peroleha poin dari sang lawan. Tim putri STIEM Bongaya menutup kuarter ini tetap dengan keunggulan 18-10.

Gemilangnya penampilan Christine, pemain Unsrat, pada dua kuarter sisa tidak dapat menyelamatkan timnya dari kekalahan. Total 12 poin yang diciptakannya di sepanjang pertandingan tidak mampu membuat timnya memimpin pada dua kuarter sisa.

Kebangkitan tim putri Unsrat sebenarnya terjadi pada kuarter ketiga dan keempat. Mencetak 12 dan 14 poin di masing-masing kuarter, tim asuhan Coach Herry berhasil mendekati perolehan poin sang lawan.

Sayang, waktu yang tersisa tidak cukup bagi tim putri Unsrat menyalip poin tim putri STIEM Bongaya. Hanya berselisih setengah bola, STIEM Bongaya berhasil menutup laga dengan kemenangan 37-36 atas Unsrat

Pelatih putri STIEM Bongaya, Ayu Permata Sari, merasa bangga akan penampilan anak asuhnya di pertandingan ketiga ini.

“Mengenai pertandingan tadi, saya melihat permainan tim kami masih tidak stabil, mungkin ini karena faktor kelelahan dari para pemain. Terlebih, pemain pilar kami,,Shasia, sempat mengalami cedera sehingga tidak maksimal dalam pertandingan tadi. Namun, secara keseluruhan saya sangat bangga atas penampilan dari para pemain, karena dengan kemenangan ini, kami mampu membuka lebar peluang untuk melaju ke final,” jelasnya.

Pada laga selanjutnya, STIEM Bongaya akan melawan UNM, sedangkan Unsrat akan menghadapi tim putrid UMI. Kedua laga akan sama-sama dihelat pada jumat (30/10).