Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Nadia Marciano Puas Walau Gagal Raih Hadiah

Nadia Marciano mengaku tetap puas dengan penampilannya di "Cinta Indonesia Open/CIO 2015" walau gagal menggapai gelar

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Nadia Marciano Puas Walau Gagal Raih Hadiah
ist
Ki-Ka: Rafiq Hakim Radinal, Nadia Marciano, Adi Katompo 

TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Nadia Marciano mengaku tetap puas dengan penampilannya di "Cinta Indonesia Open 2015" walau gagal menggapai gelar.                                

"Saya sudah mencoba tampil sebaik mungkin dan hampir saja membuat clear round. Tapi itulah olahraga ada yang menang ada yang kalah. Tapi secara pribadi saya puas dengan hasil ini. Apalagi ini adalah kompetisi pertama kami di arena indoor," ujar Nadia Marciano yang juga President of Event dari "CIO 2015", mengomentari pencapaiannya di kelas 125-130 cm yang memperebutkan Piala Marciano, Minggu (1/11) di APM Equestrian Centre.                                                           

Hal senada diakui Adi Katompo, juga andalan APM Equestrian Centre.

Menurut langganan juara nasional ini,  kondisi lintasan indoor yang lebih kecil dibandingkan outdoor menjadi kendala yang cukup berarti. Selain itu, rumitnya desain lintasan diakui juga membuat persaingan menjadi lebih sulit.

"Lihat saja tadi persaingan cukup ketat, karena memang desain lintasannya sangat ketat dan butuh pertimbangan-pertimbangan matang. Yang pasti dengan adanya arena indoor ini sangat positif untuk meningkatkan kualitas rider dan juga kuda-kuda kita ke depan," kata Adi.

Rafiq Radinal mengakui desain lintasannya sangat bagus sehingga membuat persaingan sangat menarik. Ia juga memuji kinerja para atlet dan juga kuda-kudanya yang mampu menyelesaikan lomba tanpa kendala.

"Kita akui lintasan kali ini cukup menarik karena memang dibuat oleh course designer yang levelnya FEI. Itu bisa dilihat dari persaingan di Marciano Cup tadi. Memang sayang di kelas 140cm pesertanya cuma sedikit, tapi itu tidak lepas dari kondisi cuaca yang panas sehingga banyak rider dan kuda yang kecapekan sehingga memilih tidak tampil di kelas tersebut," papar Rafiq.

Kelas 140cm memang cuma diikuti dua rider top nasional Adi Katompo/APM Nastello dan Ferry Wahyu/Equinara Zandor. Melalui dua kali penampilan, Adi Katompo/APM Nastello tampil menjadi juara dengan mencatat dua kali clear round, sementara Ferry Wahyu dalam dua kali penampilannya selalu membuat kesalahan.

Cinta Indonesia Open 2015 berlangsung selama tiga hari sejak Jumat, 30 Oktober. Sebanyak 175 rider tampil di 24 kelas kejuaraan. Jumlah tergolong terbesar di gelaran kejuaraan equestrian di Indonesia. tb

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas