Kemenpora Salahkan Tim Transisi Soal Kisruh PraPON 2016 Cabor Sepak Bola
Gatot menyalahkan tim transisi yang mendadak memberikan surat kepada KONI terkait pelaksanaan Pra Pon sepakbola.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS/Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Kemenpora mengaku akan memperbaiki komunikasi dengan pihak KONI terkait pelaksanaan Pra-PON cabang olahraga sepakbola.
Miskomunikasi antara keduanya menyebabkan tertundanya Pra-PON cabang olahraga sepakbola.
"Pada prinsipnya kami ingin memperbaiki komunikasi antara Kemenpora dengan KONI," ujar juru bicara Kemenpora, Gatot Dewa Broto kepada Tribunnews.com di Wisma Menpora, Senayan, Jakarta, Kamis (12/11/2015).
Menurut Gatot, miskomunikasi yang terjadi antara Kemenporan dan KONI terjadi karena saat itu terjadi pembekuan PSSI, sedangkan urusan sepakbola diserahkan ke tim transisi.
Gatot menyalahkan tim transisi yang mendadak memberikan surat kepada KONI terkait pelaksanaan Pra Pon sepakbola.
"Tim transisi tidak benar juga. Masa pertandingan Sabtu dikirimnya hari Jumat. Tapi kami akan perbaiki koordinasi."
Konflik antara KONI dan Menpora terjadi terkait masalah pelaksanaan Pra PON cabang sepakbola.
KONI menyayangkan sikap Tim Transisi yang melarang penyelenggaraan Pra-PON XIX Jawa Barat cabang sepak bola.
Sejumlah laga perdana Pra PON cabang sepakbola di beberapa zona batal dilaksanakan karena surat edaran dari Tim Transisi nomor 175/TT-KEMENPORA/IX/2015.
Surat tersebut ditujukan kepada seluruh Asprov PSSI dengan tembusan Mabes Polri yang menyatakan bahwa Asprov harus tunduk di bawah supervisi Tim Transisi.