Rio Haryanto Dapat Pelajaran Berharga Setelah Kalah di GP Bahrain
"Mobil masih kencang meski mengalami dua kali insiden. Saya harap dapat mencetak hasil yang lebih baik pada seri penutup tahun ini di Abu Dhabi,"
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Pebalap Campos Racing, Rio Haryanto, tak mampu meraih poin tambahan setelah finis ke-18 pada balapan kedua (sprint race) GP2 Series Bahrain, Sabtu (21/11/2015).
Peluang Rio untuk memetik kemenangan di Sirkuit Sakhir sebetulnya cukup besar karena ia mengawali balapan dari posisi start kedua.
Namun, Rio terlempar ke posisi ke-20 setelah terlibat insiden di tikungan pertama. Akibat insiden pada awal balapan itu, sayap depan mobil Rio patah.
"Saya pun segera masuk pit untuk mengganti sayap depan dan berjuang menyalip satu per satu pebalap lain," kata Rio dalam rilis media.
"Sayangnya, saya harus mengganti sayap depan lagi karena kembali terlibat insiden dengan pebalap lain (Andre Negrao)," ucap pebalap berusia 22 tahun itu.
Meski gagal mewujudkan ambisi finis di podium GP Bahrain, Rio mengaku tetap mengambil hal positif dari balapan di Bahrain, salah satunya kecepatan mobil yang stabil.
"Mobil masih kencang meski mengalami dua kali insiden. Saya harap dapat mencetak hasil yang lebih baik pada seri penutup tahun ini di Abu Dhabi," ujarnya.
Hasil ini membuat Rio turun ke peringkat empat klasemen dengan nilai 132. Ia tertinggal tujuh angka dari Sergey Sirotkin (Rapax) dengan 139 poin.
Setelah ini, Rio dan para pebalap lainnya akan menjalani seri terakhir GP2 Series 2015 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 27-29 November 2015.