Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Aroma Mistis Sirkuit Internasional Sentul

Konon pebalap yang masih trek dilintasan sering accident pada jam tersebut

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Aroma Mistis Sirkuit Internasional Sentul
TRIBUNNEWS/REYNAS ABDILA
Suasana sirkuit Sentul di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sebelum direnovasi untuk menjadi tuan rumah Moto GP musim 2017, Jumat (27/11/2015). Kalender balap di Sentul bakal ditiadakan mulai Mei 2016 guna pengerukan aspal baru. TRIBUNNEWS/REYNAS ABDILA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, SENTUL - Menapaki kaki di arena balap Sirkuit Internasional Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ada aroma mistis.

Usia sirkuit terbesar di Indonesia ini telah mengunjak 20 tahun, maka tak heran material bangunannya pun tampak sudah termakan waktu atau terkesan 'angker'.

Hal itu dikatakan pebalap kelas Euro 3000, Sunny TS. Ia bercerita bahwa di Sirkuit Sentul kerap muncul sosok misterius tak berwujud.

"Kalau saya mengalami kejadian mistis hampir setiap sore (pukul 17.00 WIB). Konon pebalap yang masih trek dilintasan sering accident pada jam tersebut," kata Sunny yang tengah pentas di kejuaraan European Touring Car Championship (ETCC) 2015.

Terutama saat memasuki tikungan pertama (R1), di sana biasa terjadi kecelakaan ketika waktu menunjukkan pukul 17.00 WIB ke atas.

Pengemudi Porsche Carrera 3000cc ini memilih rehat menghindari risiko karena tidak sedikit korban di areal R1.

Berita Rekomendasi

"Banyak sudah tidak asing lagi, itu tikungan pertama kan ada tembok. Sering banget mobil nabrak saya juga nggak tahu kenapa," jelas Sunny.

Demikian pula, Sri (53), seorang petugas kebersihan di sisi luar lintasan balap.

Selama 17 tahun bekerja di Sirkuit Sentul, wanita empat anak itu juga pernah melihat sosok mistis.

"Sebenarnya tidak terlalu sering saya lihat soalnya selalu masuk pagi sampai sore tapi beberapa kali ada juga terlihat," tutur Sri.

Renovasi Demi MotoGP 2017

Di era 1990-an, Sirkuit Sentul memang mengalami masa kejayaannya di Asia tapi kini perlu banyak renovasi dilakukan untuk dapat menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah MotoGP musim 2017.

Tak hanya sirkuit itu sendiri, akses serta sarana dan pra sarana (hotel, service shop, pompa bensin, mushola, hingga masjid) juga perlu dipikirkan.

Direktur Utama Sentul, Tinton Soeprapto pun menyatakan bahwa dana renovasi Sirkuit Sentul tidak akan membutuhkan biaya lebih dari Rp 200 miliar.

"Dengan angka itu, Indonesia artinya tidak akan mengeluarkan biaya lagi selama tiga tahun, malah mendapatkan keuntungan," kata Tinton di Ruang Rapat Besar Kantor Dewan Pertimbangan Presiden, pekan lalu.

Saat ini Leter of Intention (LOI) telah ditandatangi oleh Menpora, Imam Nahrawi dan tengah dipelajari organizer MotoGP, Dorna.

Untuk kontrak resmi soal penyelenggaraan MotoGP 2017 kabarnya baru akan ditandatangani pada Februari 2016 tahun depan.

Sirkuit Sentul memiliki panjang trek 3.9 kilometer dan akan direnovasi menjadi 4.4 kilometer dengan lebar lintasan 15 meter ditambah 14 tikungan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas