Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Adi Katompo Tunggu Sampai Akhir Disember untuk Lolos ke Final FEI World Jumping Challenge

Hanya dua rider pencatat nilai tertinggi dari zona 9 ini yang berhak tampil di putaran-final FEI World Jumping Challenge

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Adi Katompo Tunggu Sampai Akhir Disember untuk Lolos ke Final FEI World Jumping Challenge
ist
Adi Katompo (atas, tengah) memenangi ronde-3 FEi kategori A atau kelas 130 cm World Jumping Challenge. Adi juga mencatat nilai tertinggi dari tiga ronde, yakni 35. Rider utama APM Equestrian Center ini berpeluang tampil di putaran-final. 

TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Kepastian lolos tidaknya rider utama rider utama APM Equestrian Centre Adi Katompo ke putaran-final FEI World Jumping Challenge 2015 kemungkinan besar baru akan diketahui pada akhir Desember mendatang.

"Kita tunggu saja hingga akhir tahun nanti, setelah berakhirnya pertandingan seluruh negara yang berada di zone 9," ungkap Sekjen PP Pordasi Wijaya Mithuna Noeradi, Rabu (2/12) pagi.
Hanya dua rider pencatat nilai tertinggi dari zona 9 ini yang berhak tampil di putaran-final FEI World Jumping Challenge yang akan dilangsungkan Juli 2016 di Zhitnica, Bulgaria.
Seperti diketahui, Adi Katompo mencatat nilai tertinggi dari penampilan baiknya di tiga ronde kategori A FEI World Jumping Challenge 2015 seri Indonesia yang digelar Minggu (22/11), Rabu (25/11) dan Minggu (29/11) di APM Equestrian Centre, Tigaraksa, Tangerang.
Dari tiga ronde kelas 130 cm itu, Adi Katompo membukukan nilai 35, mengungguli Raymen Kaunang (Pegasus) dan Brayen Brata Coolen (Aragon) yang masing-masing memperoleh nilai 27 dan 26. Adi yang menunggangi kuda APM Levisto Big Boy berada di posisi 4 pada ronde pertama sehingga hanya membukukan nilai 7, di bawah Brayen Brata Coolen (La Bella 140/14), Raymen Kaunang (Conquistador/11) dan Joko Susilo (Pegasus/Saltador/9).
Namun, dari pengalaman dan keunggulan jam terbangnya, Adi mampu memanfaatkan momentum berlomba 'di kandangnya' sendiri itu untuk mencatat nil ai tertinggi di ronde
kedua dan ketiga dengan masing-masing merebut nilai 14 dan 14. Adi Katompo selama ini lebih sering tampil dengan kuda APM Nastello.
Menurut keterangan Wijaya Noeradi, pada FEI World Jumping Challenge 2015 ini Indonesia digabungkan di zona 9 bersama India, Filipina, Malaysia dan Singapura. Wijaya Noeradi belum memperoleh ketarangan mengenai hasil akhir dari FEI World Jumping Challenge seri India, Filipina, Malaysia dan Singapura itu.
Dari situs FEI, kompetisi FEI World Jumping Challenge di empat negara zona 9 itu tercatat digelar antara Oktober dan akhir November.
Namun, bisa jadi pelaksanaannya ditunda. FEI World Jumping Challenge seri Indonesia sendiri semula diagendakan bulan Mei 2015 di JPEC, Sentul. Namun, setelah hak NF Equestrian dialihkan dari EFI ke PP Pordasi pada pertengahan Oktober, pelaksanaannya dialihkan ke APM Equestrian Centre. tb
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas