Drama Dua Babak, Sirkuit, dan Insiden
Musim balap MotoGP 2015 bisa menjadi salah satu musim yang selalu dikenang.
4. Kontroversi Rossi-Marquez
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi (kiri) berbicara dengan Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez.
Rossi dan Marquez merupakan dua pebalap teratas pada musim sebelumnya. Pada 2015, persaingan keduanya berujung ke hal-hal kontroversial.
Di GP Argentina (19/4/2015), Marquez terjatuh ketika berusaha mengambil alih kembali posisi pemimpin balapan. Di GP Belanda (27/6/2015), The Baby Alien kembali didikte The Doctor melalui "teknik" memotong gravel di lap terakhir.
Rivalitas juara beda generasi itu memuncak kala Rossi menuding Marquez membantu Lorenzo, yang notabene merupakan rekan senegara Marquez di GP Australia (18/10/2015).
Tudingan itu berujung pada "tendangan" Rossi yang membuat Marquez terjatuh pada GP Malaysia seminggu berikutnya. Rossi pun dihukum start dari posisi terakhir di GP Valencia (8/11/2015) sekaligus menerima pengurangan tiga angka di klasemen.Di Valencia, banyak yang menuding Marquez "mengawal" Lorenzo agar tetap berada di posisi pertama sehingga perjuangan Rossi yang menyodok 22 posisi menjadi sia-sia. Rossi akhirnya harus rela menyerahkan gelar juara dunia kepada Lorenzo.