Achmad Soetjipto: Anggaran Satlak Prima untuk Persiapkan Atlet Periode 2015 Terbilang Minim
Anggota Komisi X yang dipimpin Teuku Riefky Harsya itu mengapresiasi usulan Satlak Prima untuk meninjau ulang kebutuhan
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI yang dipimpin Teuku Riefky Harsya itu mengapresiasi usulan Satlak Prima untuk meninjau ulang kebutuhan anggaran dalam mempersiapkan atlet ke ajang multi-event internasional pada 2016.
"Ini pertama kali kami dari Satlak Prima melakukan RDP dengan Komisi X. Respon dari Komisi X terhadap program kerja yang kami paparkan sangat positif. Benar-benar mereka menangkap esensi. Bahwa untuk meraih kemenangan di ajang internasional banyak elemen yang harus dipenuhi. Salah satunya adalah dukungan anggaran," ungkap Komandan Satlak Prina, Achmad Soetjipto kepada wartawan usai RDP di Ruang Rapat Komisi X DPR RI Jakarta, Senin (19/1).
Soetjipto yang didampingi Wakil Ketua, Anton Subowo, Wakil Ketua, Lukman Niode dan jajaran pengurus lainnya memaparkan anggaran yang dimiliki Satlak Prima untuk mempersiapkan atlet pada periode 2015 terbilang minim.
Hanya sebesar Rp 570 miliar. Untuk program persiapan 2016, Satlak Prima mengusulkan anggaran sebesar Rp 1 triliun.
"Anggaran ini harus dibagi untuk tiga kegiatan. Rp 70 miliar diambil untuk mempersiapkan atlet menghadapi paralimpic," papar Soetjipto.
"Jadi sangat minim dan nggak cukup," tandasnya.
Mengacu pada kondisi tersebut, Komisi X sangat mengapresiasi usulan Satlak Prima untuk meninjau ulang kebutuhan anggaran.
"Kebutuhan anggaran untuk persiapan atlet oleh Satlak Prima perlu ditinjau ulang. Karena model dan paradigmanya berbeda dengan sebelumnya. Sekarang ada peningkatan kompetisi yang lebih berkualitas, sport science yang lebih tajam.
Mengingat standar pagu anggarannya, Komisi X akan mendukung. Dengan catatan jelas catatan target dan rinciannya. Yang betul-betul detail," tutur Soetjipto.
"Apabila logis dan realistis, Komisi X akan menerima. Bisa menjadi dasar anggaran tahun depan," jelasnya.
Soetjipto menyambut baik respon Komisi X terhadap sejumlah usulan yang disampaikan dalam RDP. Komisi X dapat memahami bahwa untuk bisa meraih kemenangan dan prestasi di ajang olahraga banyak elemen yang harus dipenuhi.
"Buka hanya elemen kepelatihan tetapi begitu banyak elemen. Termasuk dukungan anggaran. Semuanya harus dibenahi. Sangat banyak rekomendasi yang diberikan anggota Komisi X dan semuanya positif. Melihat dukungan ini, tentu kami harus bekerja lebih keras," urainya.
Di sisi lain, sambung Soetjipto, Komisi X juga meminta peran aktif Satlak Prima dalam membantu suksesnya perhelatan Asian Games 2018.
Sejalan dengan misi tersebut, Komisi X meminta Satlak Prima untuk menjadi bagian dari Panitia Kerja AG 2018.