Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Venues Pacuan Legok Jawa tidak Siap Masih Amburadul kata Alex Asmasoebrata

Alex Asmasoebrata berencana untuk melaporkan indikasi adanya penyalahgunana keuangan atau penyimpangan anggaran dalam pembangunan venues pacuan kuda

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Venues Pacuan Legok Jawa tidak Siap Masih Amburadul kata Alex Asmasoebrata
ist
Alex Asmasoebrata (no 2 dari kiri) 

TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Ketua Pengprov Pordasi DKI Jaya Alex Asmasoebrata berencana untuk melaporkan indikasi adanya penyalahgunaan keuangan atau penyimpangan anggaran dalam pembangunan venues pacuan kuda PON XIX/2016 kepada aparat berwenang.

Menurut pengamatan Alex, biaya pembanguna arena pacuan kuda Legok Jawa, di kecamatan Cimerak, kabupaten Pengandaran, Jabar, terlalu besar, mengingat masih banyaknya kekurangan kelengkapan dari venues tersebut.

Bahkan, menurut Alex, Legok Jawa tidak siap untuk dijadikan arena persaingan dari kuda-kuda pacu terbaik dari berbagai daerah untuk memperebutkan lima medali emas di PON XIX/2016, September mendatang.

"Legok Jawa tidak siap karena sampai sekarang masih amburadul,": kata Alex.

Dugaan adanya penyimpangan anggaran muncul setelah Alex melihat fasilitas di Legok Jawa tersebut banyak yang tidak sesuai dengan standar PP Pordasi.

Salah satu yang disorot adalah panjang trek atau lintasan yang tidak selaras dengan standar minimal, yakni 1200 meter.

"Saya bersama beberapa pengurus Pordasi daerah lainnya yang datang ke Legok Jawa saat ujicoba pada 9-10 Januari lalu sempat mengukur trek secara langsung. Melihat hasilnya kita kaget juga, karena panjangnya hanya 1,157 meter, dan itu jelas tidak sesuai dengan standar Pordasi," papar Alex.

Berita Rekomendasi

Selain masalah trek, masih banyak kekurangan dari venues yang akan dipergunakan untuk pacuan kuda P(ON XIX/2016 tersebut.

Diantaranya, rambu-rambu yang tidak menempel ke trek dan juga terlalu pendek, pandangan yang terhalang oleh karang dari pantai Pangandaran itu, tidak adanya tribun di garis start dan finish, kandang kuda yang tidak sesuai, dan tidak adanya room atau kamar untuk joki.

"Pembangunan venues Legok Jawa ini menelan biaya Rp 5,3 miliar. Melihat hasilnya, saya bilang, itu cuma menghambur-hamburkan uang saja. Bukan hanya saya yang punya pendapat seperti itu, pengprov lain seperti Sumbar, Sumut, Jateng, Jatim dan NTT punya penilaian sama. Itulah kenapa saya menduga ada penyimpangan dalam pembangunan venues pacuan kuda PON XIOX/2016 ini," papar Alex.

Evaluasi Delegasi Teknik Pordasi

Apa yang disampaikan Alex Asmasoebrata seirama dengan hasil peninjauan on the spot dari Technical Delegate atau delegasi teknik PP Pordasi.

Inspeksi dari delegasi teknik PP Pordasi ini dilakukan pada 11-13 Januari, atau pasca dilangsungkannya babak kualifikasi pacuan kuda PON XIX/2016 yang digelar 9-10 Januari.

Inspeksi dari delegasi teknik ini tampaknya dilakukan untuk merespon pengamatan dari jajaran pengprov Pordasi saat berlangsungnya kualifikasi pacuan kuda 9-10 Januari tersebut, termasuk Alex Asmasoebrata.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas