Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Panpel Jateng Derby Gelar Sosialisasi Anti Doping Jumat Ini

Pacuan kuda di Indonesia, kedepannya, diharapkan bisa benar-benar terbebas dari dugaan pemakaian obat-obatan perangsang kekuatan

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Panpel Jateng Derby Gelar Sosialisasi Anti Doping Jumat Ini
ist
Kuda-kuda Eclipse Stable tampil menawan - Ir.Iman Hartono (kiri), pemilik Eclipse Stable, bersama Ketum PP Pordasi Eddy Saddak. 

TRIBUNNEWS, COM, JAKARTA - Pacuan kuda di Indonesia, kedepannya, diharapkan bisa benar-benar terbebas dari dugaan pemakaian obat-obatan perangsang kekuatan.

Untuk itu, diperlukan pemahaman yang benar terkait obat-obatan yang dapat dimanfaatkan untuk kuda. Khususnya obat-obatan yang tidak mengandung doping.

Sehubungan dengan itu, Pengurus Pusat Pordasi merasa wajib untuk melakukan sosialisasi mengenai pemenuhan medis yang benar untuk kuda-kuda pacu.

Bersamaan dengan gelaran Jateng Derby, sosialisasi itu sudah dimulai. Pada Jumat (29/1) ini, dua hari menjelang pacuan Jateng Derby yang digelar di arena Tegal Waton, Salatiga, Komisi Pacuan PP Pordasi menggelar sosialisasi Program Anti-Doping.

Acara Sosialisasi Program Anti-Doping ini dilakukan Jumat (29/1) sore, di Joglo Eclipse Stable, Tegal Waton, Salatiga, bagian dari area "pemukiman" Eclipse Stable yang dimiliki oleh keluarga Ir. Iman Hartono.

Sosialisasi Program Anti Doping ini secara khusus digagas oleh Komisi Pacuan PP Pordasi, yang diketuai oleh Ir.H.Munawir, yang juga Waketum I PP Pordasi bidang pacuan sekaligus ketua pengprov Pordasi Jateng.

Bertindak sebagai narasumber pada sosialisasi program anti-doping ini adalah Drh.Amrozi, dengan spesialis kuda.

Berita Rekomendasi

"Kalau ahli atau pakarnya yang bicara kan mereka lebih faham," kata Munawir.

Harapannya, seluruh pemilik stable, pemilik kuda, serta para pelatih dan joki dapat mengikuti acara ini.

Menurut Munawir, selama ini PP Pordasi sebenarnya sudah sering mewanti-wanti agar para pemilik klub, pemilik kuda serta para pelatih dan joki tidak secara sembarangan memberikan obat-obatan/vitamin kepada kuda-kudanya.

PP Pordasi sendiri sudah lama menerbitkan standarisasi tentang obat-obatan atau vitamin yang layak untuk dikonsumsi kuda.

Program sosialisasi anti doping ini penting agar pada saat pentas pacuan PON XIX/2016 mendatang tidak ada lagi protes mengenai kemungkinan adanya kuda yang diduga menggunakan doping. tb

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas