Palembang Sulit Jadi Tuan Rumah MotoGP
Wacana Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk menjadi tuan rumah MotoGP mendapatkan ganjalan dari persyaratan yang diberikan oleh Pemerintah.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Berdasarkan keputusan rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo mengenai pelaksanaan MotoGP diputuskan tempat pelaksanaan adalah di sirkuit jalan kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Palembang atau tempat lain. Rapat tersebut memutuskan untuk tidak menggunakan Sirkuit Sentul.
Wacana pelaksanaan MotoGP di GBK juga tidak memungkinkan karena berbenturan dengan renovasi Stadion untuk pelaksanaan Asian Games 2018.
"Sentul sudah gagal, tidak ada cerita. GBK karena tidak sesuai untuk mengadakan Motogp. Berbenturan dengan renovasi GBK," ujar Gatot.
Pelaksanaan MotoGP di kawasan GBK, juga tidak memungkinkan karena memiliki tipikal Street Circuit, sementara pelaksaan MotoGP harus menggunakan sirkuit khusus.
Namun penentuan tuan rumah MotoGP dikembalikan kepada hasil kajian Kemenpora. Kemenpora mendapatkan tugas dari Kemenko PMK untuk mengkaji ulang pelaksanaan MotoGP.
"MotoGP kesimpulannya kemenpora diminta untuk mengkaji ulang komprehensif tentang kelayakan pelaksanaan motogp aspek legalitas, kemudian relevansi dengan masalah prestasi olahraga."
Kemenpora akan segera memberikan laporan terkait kelaikan pelaksanaan MotoGP sebelum tenggat waktu dari pihak Dorna pada Oktober 2016. Jika pada waktu tersebut belum terpenuhi maka pelaksanaan MotoGP di Indonesia akan gagal.