Indonesia Punya Sosok Promotor Tinju Termuda di Dunia Berumur 20 Tahun
Indonesia patut berbangga pada sosok George Santos. Meski masih belia, namun George telah menyandang tugas berat sebagai sosok promotor kelas dunia.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, Jakarta - Indonesia patut berbangga pada sosok George Santos. Meski masih belia, namun George telah menyandang tugas berat sebagai sosok promotor kelas dunia.
"Dalam usia 20 tahun. George adalah promotor termuda," ujar promotor Raja Sapta Oktohari di Senayan, Jakarta, Senin (1/2/2016).
Debutnya sebagai promotor dimulai saat menyelenggarakan pertandingan tinju profesional di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau pada 14 November 2015.
Satu diantaranya adalah laga puncak petinju putri remaja tanah air, Vika Lido Butar Butar menghadapi juara nasional Malaysia, Lee Ai Jin.
Pria yang mengepalai Santos Promotion ini mengatakan dirinya termotivasi menjadi promotor karena hobinya pada olahraga tinju.
"Saya hobi tinju dari kecil. Gagal jadi petinju saya jadi promotor," ujar George kepada Tribunnews.com di Senayan National Golf, Senayan, Jakarta, Senin (1/2/2016).
Dirinya mengaku bersyukur dapat membantu mengembangkan dunia tinju tanah air.
"Bersyukur saja, saya bisa mengembangkan dunia tinju Indonesia. Sementara responnya positif dari masyarakat," sambung Okto.
George akan kembali menggelar laga tinju kelas internasional di Balai Sarbini, Jakarta 5 Februari 2016. Dirinya akan mempromotori sebanyak enam laga yang diikuti oleh petinju Indonesia dan mancanegara.
Keenam laga tersebut akan menjadi laga pembuka pertarungan tinju dunia antara juara WBO Asia Pasifik, Daud Yordan, dan penantangnya dari Jepang, Yoshitaka Kato.
Laga non-gelar tersebut bertajuk "Road to the World Champions".
Selain laga ini, beberapa laga lain juga akan digelar yakni Celebrity Fight antara Imanuel Caesar Hito dan Alex Kemal Faruk.
Serta laga Main Undercut antara Defry Panalu (Indonesia) dan Rey Juntilla (Indonesia).
Laga lain yang juga digelar adalah Eksebisi antara legenda tinju Indonesia, Ellyas Pical dan Feras Taborat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.