Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Berikut Perubahan Regulasi Teknis MotoGP 2016

Komisi Moto Grand Prix resmi merilis perubahan regulasi teknis setelah insiden pecah ban pada uji coba pertama pra musim di Sirkuit Sepang.

Penulis: Reynas Abdila
zoom-in Berikut Perubahan Regulasi Teknis MotoGP 2016
TRIBUN/SANOVRA JR
Sejumlah pembalap melakukan warm-up lap pada balapan MotoGP di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, Minggu (25/10/2015). Pada seri tersebut, Dani Pedrosa berhasil menempati urutan pertama yang di susul oleh Jorge Lorenzo diposisi kedua dan Valentino Rossi diposisi ke tiga. Dalam balapan ini, Valentino Rossi mendapat hukuman setelah terlihat sengaja menjatuhkan Marc Marquez yaitu pengurangan tiga poin dan mesti start dari posisi terbuncit di Grand Prix Valencia nanti. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

TRIBUNNEWS.COM - Komisi Moto Grand Prix akhirnya resmi merilis perubahan regulasi teknis setelah insiden pecah ban yang dialami pebalap Avinta Racing, Loris Baz pada uji coba pertama pra musim MotoGP 2016 di sirkuit Sepang, Malaysia, 1-3 Februari lalu.

Keputusan ini dibuat melalui kesepakatan jajaran petinggi Carmelo Ezpeleta (CEO Dorna Sports S.L.), Ignacio Verneda (CEO Federasi Balap Motor Internasional/FIM), Herve Poncharal (Asosiasi Tim Balap Internasional/IRTA), dan Takanap Tsubouchi (Asosiasi Pabrikan Motor Sport/MSMA).

Turut hadir juga Vito Ippolito (Presiden FIM), Javier Alonso (Dorna) dan Mike Trimby (IRTA, Sekretaris pertemuan komisi) yang dilangsungkan di Jenewa, Swiss, 4 Februari 2016.

Berikut perubahan regulasi teknis dilansir laman resmi MotoGP:

Elektronik Kelas MotoGP

Direktur Teknis akan mendapat hak memeriksa saluran internal data logger motor, dan juga mengecek hardware sensor-sensor. Prosedur homologasi untuk sensor yang disuplai pihak ketiga dan yang diproduksi oleh pabrikan pun telah disetujui.

Tekanan Ban Minimum Kelas MotoGP

Berita Rekomendasi

Direktur Teknis serta stafnya dibantu engineer dari penyuplai ban resmi untuk dapat memeriksa tekanan ban minimum yang harus dipatuhi. Yang pada akhirnya nanti informasi akan direkam secara otomatis lewat data logger kemudian staf teknis bisa mengunduhnya. Namun karena saat ini peralatan dan metode elektronik untuk merekam informasi masih harus difinalisasikan staf teknis dan staf dari penyuplai ban resmi, alhasil tekanan ban diverifikasi secara manual.

Peralatan Quickshift Kelas Moto2

Diidentifikasi gearbox mengalami beberapa masalah dikomponen quickshift sebab produksi masih dari penyuplai pihak ketiga.
Direktur Teknis yang berkonsultasi dengan Externpro akan menentukan merk serta model produk quickshift dari penyuplai pihak ketiga yang akan diwajibkan di kelas ini. Implementasi aktual dari regulasi ini akan diberlakukan setelah Direktur Teknis merasa puas bahwa semua tim telah memiliki waktu cukup untuk memperoleh materi baru.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas