Hanya Larasati Gading yang Tidak Tampil
Kejuaraan Equestrian Basarnas Cup yang digelar sejak Jumat (11/3) dan berakhir Minggu (13/3) ini di Denkavkud TNI-AD
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. PARONGPONG - Kejuaraan Equestrian Basarnas Cup yang digelar sejak Jumat (11/3) dan berakhir Minggu (13/3) ini di Denkavkud TNI-AD, Parongpong, Lembang, menghadirkan banyak rekor sekaligus kejutan.
Yakni, keberadaan 231 ekor kuda dan 230 atlet atau riders, dengan total 531 entries.
Catatan rekor partisipan dan kompetitor di hampir 30 nomor dressage, show jumping dan eventing ini tentunya tak hanya menumbuhkan kebanggaan kepada institusi Basarnas yang menjadi sponsor dari event perdana berkuda ketangkasan di tahun 2016 ini.
Akan tetapi juga kepada organisasi Equestrian Indonesia (Eqina)-Pordasi yang mewadahi seluruh komunitas berkuda ketangkasan di tanah air.
"Luar biasa, sangat fenomenal," komentar Jose Rizal Partokusumo, Ketua Eqina-Pordasi yang sekaligus Wakil Ketua Umum II PP Pordasi.
"Banyak rekor baru, sangat membanggakan," jelas Jose, pemilik JN Stud & Stable, Bogor.
Basarnas Cup menjadi event pertama yang menghadirkan hampir seluruh komunitas equestrian di Indonesia pasca dikembalikannya hak pengelolaan atau National Federation (NF) disiplin equestrian dari Equestrian Federation of Indonesia (EFI) pimpinan Irvan Gading kepada PP Pordasi semenjak Juli 2015.
Federasi Equestrian Internasional (FEI) mengembalikan hak NF tersebut setelah Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional (Court of Arbitration for Sport) mengabulkan gugatan PP Pordasi terhadap Komite Olimpiade Indonesia (KOI), yang sejak 2010 mengalihkan hak NF equestrian tersebut kepada EFI.
Basarnas Cup menjadi event perdana yang paling menghadirkan jumlah peserta sedemikian luar biasa setelah penyatuan komunitas equestrian di bawah payung Eqina-Pordasi.
Basarnas Cup sekaligus menjadi arena seleksi nasional (seleknas) awal untuk penjaringan atlet yang dipersiapkan ke SEA Games 2017 di Malaysia dan Asian Games 2018, Indonesia.
Sehubungan dengan itu, kata Jose Rizal Partokusumo, Eqina-Pordasi menyampaikan undangan ke seluruh klub/stable untuk dapat mengomentisikan atlet-atlet atau rider terbaiknya di Basarnas Cup ini.
Tak terkecuali pula undangan untuk Larasati Gading, salah satu rider terbaik Indonesia saat ini. Namun, peraih medali perunggu tunggang serasi (dressage) perorangan di Asian Games Incheon, Korsel, 2014 itu, tidak berpartisipasi.
Diantara jajaran rider nasional senior, hanya Larasati Gading yang absen. Lainnya tampil, misalnya Adi Katompo, Putri Hamidjoyo, Alvaro Manayang, kakak-beradik Andry Sutoyo & Ferry Wahyu Hadiyanto.
Apakah Larasati Gading masih berada di luar negeri, mengikuti rangkaian babak kualifikasi untuk Olimpiade Brasil, 2016 ini? Larasati adalah satu-satunya rider yang diproyeksikan oleh Satlak Prima agar bisa tampil di Olimpiade Brasil.
Menurut keterangan Jose Rizal Partokusumo, Larasati sudah dua kali tampil di babak kualifikasi, dan tinggal mengikuti satu kali kualifikasi lagi.tb