Ucapan Anggota Polsek Cinangka saat Bos Rental Lapor Ditodong: Susul Saja, Paling Pistol Bohongan
Agam Muhammad Nasrudin mengungkap ucapan anggota Polsek Cinangka saat ia dan rombongan rental minta perlindungan setelah ditodong pistol.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Agam Muhammad Nasrudin (26), anak pertama bos rental korban penembakan, Ilyas Abdurahman (49), mengungkap ucapan anggota Polsek Cinangka saat ayahnya minta pendampingan.
Saat kejadian, Kamis (2/1/2025), ia dan rombongan, termasuk ayahnya mendatangi Polsek Cinangka untuk meminta pendampingan.
Agam mengatakan, saat itu, pihaknya membawa serta bukti kepemilikan sah atas mobil Honda Brio yang digelapkan pelaku dan menyatakan mereka dari rental mobil.
Adapun tujuan Agam dan rombongan meminta pendampingan lantaran mereka ditodong pistol dan ditabrak oleh pelaku.
"Kita telah terjatuh kan. Tiba-tiba itu kabur. Seperti itu, jadi waktu saya konfirmasi ke anggota piket, 'kamu ke sana saja susulin mobil kamu, nanti kalau itu penyelesaiannya di sini'," kata Agam di Mako Koarmada RI, Senin (6/1/2025).
Agam mengaku, sempat ditanya petugas piket di Polsek Cinangka terkait ciri-ciri pistol yang dilihatnya.
Ia pun menjelaskan, pistol yang dilihatnya berwarna hitam dan terlihat seperti airsoft gun.
"Saya kan awam dalam masalah pistol. Saya bilang itu kayak warna hitam, kayak airsoft gun."
"Terus, 'ya sudah kamu susul saja ke sana'. 'Terus bagaimana, Pak? Dia kan bawa pistol'. 'Ah paling juga itu cuma pistol bohongan', kata anggota piket saat itu," ungkap Agam menirukan ucapan petugas piket Polsek Cinangka saat itu.
Sementara itu, sebelum penembakan terjadi, kata Agam, ayahnya sempat mengajak oknum TNI AL untuk bicara baik-baik.
Agam menuturkan, setelah GPS di mobil yang disewakannya terdeteksi dicopot, ia dan rombongan keluarga langsung berangkat mengejar mobil yang hendak digelapkan tersebut.
Baca juga: Kapolda Banten Akui Anggotanya Lalai, Sebut Anak Bos Rental Sudah Bawa Bukti Kepemilikan Mobil
Peristiwa itu terjadi sekira satu jam sebelum ayahnya tewas ditembak oleh oknum TNI AL di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak.
Rombongan akhirnya menemukan mobil tersebut di daerah Saketi, Pandeglang, Banten.
Namun, saat itu, mereka justru ditodong pistol oleh oknum anggota TNI AL.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.