Nico Rosberg Bantah Tak Bayar Pajak
Dugaan praktik menghindari pajak muncul lantaran dalam dokumen itu menyebutkan kontrak Rosberg dengan Mercedes diurus oleh sebuah perusahaan ‘letterbo
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Nama Nico Rosberg turut disebut dalam dokumen Panama Papers sebagai satu di antara tokoh yang diduga menyembunyikan kekayaan dan menghindari pajak. Namun pebalap Mercedes itu langsung membantah tuduhan bahwa dirinya menghindari pembayaran pajak.
Dugaan praktik menghindari pajak muncul lantaran dalam dokumen itu menyebutkan kontrak Rosberg dengan Mercedes diurus oleh sebuah perusahaan ‘letterbox’ bernama Ambitious Group Limited yang berbasis di British Virgin Islands.
Perusahaan ‘leterbox’ merupakan perusahaan yang tujuannya pendiriannya untuk menghindari kewajiban hukum dan kewajiban pada umumnya. Contohnya seperti menghindari pembayaran pajak, jaminan sosial, PPN, maupun upah. Perusahaan-perusahaan seperti ini tidak benar-benar melakukan kegiatan ekonomi yang riil meski mengaku melakukannya. Sedangkan British Virgin Islands dikenal sebagai negara favorit bagi pengemplang pajak karena tak perlu membayar pajak penghasilan (corporate income tax) atas seluruh bisnis yang dimiliki seseorang.
Menjawab hal tersebut, kuasa hukum Rosberg, Christian Schertz, mengatakan kliennya tak melakukan tindakan melawan hukum yang berkaitan dengan pembayaran pajak. Menurutnya Rosberg berdomisili di Monaco, sehingga kewajibannya sebagai wajib pajak sudah dipenuhi di Monaco.
“Berbeda dengan beberapa laporan, klien kami tak punya perusahaan di Panama. Benar bahwa bisnis Nico Rosberg berkedudukan di British Virgin Islands yang diurus oleh Mossack Fonseca. Satu-satunya alasan untuk ini adalah masalah kewajiban hukum dan kemampuan bertindak secara internasional,” ujar Schertz seperti dilansir Sportsmole.
“Fasilitas ini tak ada hubungannya dengan pajak. Dia (Rosberg) berdomisili di Monaco dan karena itu dia membayar pajak di Monaco. Semua kompensasi yang dia terima dari tim Mercedes dikenakan pajak langsung dari Monaco,” tambahnya.
Laporan dari Jerman menyebutkan bahwa pihak Mercedes menolak mengomentari hal tersebut karena alasan kerahasiaan bisnis.