10 Pebulutangkis Indonesia Dipastikan Tampil di Olimpiade
Prestasi bulu tangkis Indonesia saat ini memang lagi naik turun. Bahkan, pada Olimpiade 2012 London tidak ada atlet Indonesia
Penulis: Muhammad Barir
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Cabang olahraga bulu tangkis menyumbangkan 10 atlet terbaiknya ke kejuaraan paling bergengsi di dunia yaitu Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil meski penghitungan terakhir poin baru akan ditetapkan akhir Mei.
"Paling tidak ada 10 pemain sudah aman yang terdiri dari pemain ganda putra dan putri, dua ganda campuran dan dua pemain tunggal putra dan putri," kata Wakil Sekjen PP PBSI Achmad Budiarto di sela pembukaan Liga Bulu Tangkis Wartawan (LBW) 2016 di lapangan Kemenpora, Jakarta, Kamis (21/4).
Menurut dia, 10 pemain yang akan membela Indonesia di Olimpiade Brasil ini adalah pasangan Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan, Greysia Polii/Nitya Khrishinda, Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir, Praveen Jordan/Deby Susanto serta Tommy Sugiarto.
Khusus untuk tunggal putri hingga saat ini masih diperebutkan oleh dua pemain terbaik Indonesia saat ini yaitu Maria Febe yang saat ini berada diposisi 24 dan Linda Wenifanetri yang berada diposisi 21. Untuk kepastian siapa yang lolos bakal ditentukan hasil kejuaraan Asia.
"Poin kejuaraan ini sama dengan super series. Makanya siapa yang berprestasi bagus pada kejuaraan ini bakal mewakili Indonesia. Kita tunggu saja hingga penghitungan poin terakhir selesai," katanya menambahkan.
Untuk masalah target dua emas pihaknya tetap optimistis. Apalagi perkembangan atlet Indonesia terus mengalami peningkatan terutama untuk ganda putri. Dengan demikian, akan menambah peluang Indonesia untuk meraih hasil terbaik.
"Greysia/Nitya performanya terus meningkat. Kami harapkan bisa dalam kondisi puncak pada Olimpiade nanti meski masih ada beberapa pertandingan yang harus dijalani," katanya menegaskan.
Prestasi bulu tangkis Indonesia saat ini memang lagi naik turun. Bahkan, pada Olimpiade 2012 London tidak ada atlet Indonesia yang mampu menyumbangkan medali emas.
Dengan kompetisi pemain yang ada diharapkan tradisi emas bisa kembali diraih. Begitu juga dengan Piala Thomas dan Uber yang akan digelar di China pertengahan Mei.