Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Jhony Asadoma Ketua Umum PP Pertina Masa Bhakti 2016-2020

Musyawarah Nasional PP Pertina ke-19 yang berakhir Minggu (24/4) di Hotel Grand Mercure Jakarta

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Jhony Asadoma Ketua Umum PP Pertina Masa Bhakti 2016-2020
ist
Jhony Asadoma (kanan) usai terpilih sebagai Ketua Umum PP Pertina di Munas PP Pertina 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musyawarah Nasional PP Pertina ke-19  yang berakhir Minggu (24/4) di Hotel Grand Mercure Jakarta mengantar Brigjen (Pol) Jhony Asadoma sebagai Ketua Umum PP Pertina masa Bhakti 2016-2020.

Nama Jhony Asadoma  merupakan satu –satunya calon yang muncul di arena Munas. Bahkan mantan petinju amatir  yang sukses meniti karir di Kepolisian ini melenggang mulus tanpa ada kandidat lain.

Pimpinan Sidang Munas Muhammad Muas yang berasal dari unsur PP  Pertina , akhirnya menetapkan  Nama Jhony Asadoma sebagai Ketua Umum masa Bhakti 2016-2020.

Nama Hary Tanoesoedibyo yang disebut-sebut bakal bersaing dengan Jhony Asadoma hingga penyampaian visi dan misi tidak hadir di arena Munas.

Dengan hanya ada satu calon akhirnya Munas pun menetapkan Brigjen (Pol) Jhony Asadoma sebagai Ketua Umum PP Pertina  masa bhakti 2016-2020.

Nama Jhony Asadoma bukanlah figur baru di lingkup olahraga Tinju amatir. Lulusan Akpol 1989 ini mengawali karir sebagai petinju amatir.

Karirnya di atas ring diantaranya mewakili Indonesia di Olimpiade Los Angeles 1984. Kemudian meraih medali emas Sea Games 83 Singapura dan Medali emas Piala Presiden 1984.

Berita Rekomendasi

Dalam sambutannya Jhony Asadoma mengatakan, siap mengemban tugas sebagai Ketua Umum  dan mengangkat kembali prestasi tinju amatir .

"Jik tidak salah saya ini adalah orang ketiga yang berasal dari atlit memimpin induk organisasi Olahraga setelah Ferry Souneville di cabang Bulutangkis dan Maulwi Saelan di PSSI,” kata Jhony Asadoma.

Untuk itu ia bersama jajaran Pengurus yang akan dibentuk nantinya siap membawa tinju amatir ke arah yang lebih baik.

“Untuk olimpiade Rio sudah dipastikan peluang kita sudah tidak ada, dan kini fokus pada Olimpiade berikutnya di Tokio 2020 nanti,” ucap Jhony Asadoma.

Munas PP Pertina ke-19 diwaranai aksi Walk Out. Aksi Walkout itu dilakukan oleh 16 Pengprov yang tidak setuju dimasukkannya Pengprov Sulawesi Utara dan Bali.

Sulawesi Utara di Sidang pertama telah dinyatakan abstain, karena ada dua mandat yang berbeda.

Sementara Pertina Bali kepengurusan Baru tidak disyahkan oleh PP Pertina karena Ketua Pertina Bali saat ini sudah menjebat sebagai Ketua 3 priode.

Jhony Asadoma sebagai Ketua Umum, juga ditetapkan sebagai Ketua Formatur didampingi Reza Ali Ketua PP Pertina 2012-2016 Bonix Saweho dari Sulawesi Utara dan Haryoto dari Nusa Tenggara Barat.

Formatur diberi waktu 30 untuk menyusun kepengurusan PP Pertina masa Bhakti 2016-2020.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas