Raker Komisi E DPRD DKI dengan Komunitas Berkuda Ketum PP Pordasi: Masih Harus Samakan Visi
Masih panjang dan terjal jalan yang ditempuh untuk memperoleh sarana equestrian Asian Games XVIII/2018
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Masih panjang dan terjal jalan yang ditempuh untuk memperoleh sarana equestrian Asian Games XVIII/2018.
Sejatinya, venue equestrian yang sesuai harapan dan dambaan komunitas berkuda secara keseluruhan, baik pacuan dan ketangkasan (equestrian).
Itulah kesan yang terungkap dari hasil rapat kerja antara komunitas berkuda dengan Komisi E DPRD DKI Jaya, Selasa (3/5), di ruang rapat Komisi E DPRD DKI Jaya, Kebon Sirih, Jakarta.
Selain jajaran pimpinan dan anggota Komisi E, raker juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Djarot Syaiful Hidayat dan Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisaya, Dr. Hj. Sylviana Murni, SH, MH,MSi.
Dari jajaran komunitas berkuda, hadir Ketua Umum PP Pordasi H.Mohammad Chaidir Saddak, MBA, Sekjen PP Pordasi Wijaya Mithuna Noeradi, dan jajaran Pengprov Pordasi DKI Jaya, Alex Asmasoebrata, H.Lucky P.Sastrawiria, SE, dan Audi Tambunan.
Hadir juga Direktur Utama PT Pulo Mas Jaya, anak perusahana PT Jakarta Propertindo yang ditunjuk sebagai pengembang dari sarana equestrian tersebut, Landi Rizaldi. Perwakilan dari PT Jakarta Propertindo, yang BUMD Pemprov DKI Jaya, juga hadir.
Alex Asmasoebrata juga menghadirkan belasan joki yang selama ini menyandarkan kehidupannya dari pacuan kuda, termasuk merawat kuda-kuda pacu.
Sebagaimana saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi X DPR RI, pekan lalu, komunitas berkuda mengeluhkan rencana pembangunan sarana atau venue dari equestrian Asian Games XVIII/2018 yang diproyeksikan dibangun di atas lahan yang selama ini menjadi arena pacuan kuda Pulo Mas, Jakarta Timur.
Komunitas berkuda meminta agar pembangunan sarana equestrian Asian Games XVIII/2018 itu tidak harus meniadakan sarana pacuan yang selama ini menjadi andalan untuk kegiatan pacuan nasional. Sarana kompetisi berkuda ketangkasan itu masih bisa dibangun di atas lahan yang masih tersedia di kompleks pacuan kuda Pulo Mas tersebut.
"Secara umum hasil raker ini cukup menggembirakan, setidaknya karena Pemprov DKI bersedia mendengarkan keluhan terkait rencana pembangunan sarana equestrian Asian Games XVIII/2018 tersebut," jelas H.Mohamad Chaidir Saddak, MBA.
Ia juga menjelaskan bahwa akan ada pertemuan lagi antara pengurus Pordasi dengan Deputi Gubernur Sylviana Murni dan Wagub Djarot Syaiful Hidayat, untuk lebih menyamakan visi mengenai sarana equestrian Asian Games XVIII/2018 yang benar-benar ideal.
"Sehingga saat kita bertemu dengan Presiden Federasi Equestrian Asia (AEF) Park San Jin sudah bisa nyambung," jelas Eddy Saddak.