Surabaya Samator Waspadai Seluruh Pemain Jakarta BNI Taplus
Hal inilah yang kemudian menjadi bahan evaluasi pelatih Ibarsyah.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim voli Surabaya Samator berpeluang mencatatkan gelar juara kelimanya andai mereka berhasil menang atas lawannya, Jakarta BNI Taplus pada partai puncak, Minggu (15/5/2016).
Laga ini pun sepertinya tak akan berjalan mudah bagi anak asuh pelatih Ibarsyah Djanu Tjahyono ini mengingat laga akan berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta.
Perbedaan rekor pertemuan di tiga laga terakhir mereka pun tak terlalu mencolok. Samator berhasil menang dua kali, sedangkan sisanya dimenangkan BNI.
Sebagai catatan, kemenanan BNI ini mereka dapatkan justru pada pertemuan terakhir yang berlangsung di partai final four.
Saat laga berlangsung di GOR Among Rogo, Yogya tersebut,Samator justru takluk dari BNI dengan skor tipis, 2-3. Padahal, pada dua laga sebelumnya, Samator belum sekalipun kalah dari tim asal ibukota ini. Meskipun hasil ini tak mempengaruhi poin akhir yang tetap menobatkan Samator sebagai pemuncak klasemen.
Hal inipun seakan menandakan bahwa Samator masih memiliki beberapa "lubang" yang wajib ditambal.
Di sisi lain, BNI menunjukkan peningkatan permainan yang sekaligus berpotensi bisa menjegal langkah Samator.
Hal inilah yang kemudian menjadi bahan evaluasi pelatih Ibarsyah.
"Tim kami harus bisa meningkatkan sisi block, servis, serta pukulan. Ini yang sekaligus menjadi senjata kami menghadapi mereka," ujar Ibarsyah, Sabtu (14/5/2016).
Dirinya pun berujar bahwa BNI dihuni oleh pemain yang memiliki kualitas merata. Oleh sebab itu, dirinya pun enggan mewaspadai satu atau dua pemain saja.
"Kami mewaspadai seluruh pemain. Apalagi ini bermain di Jakarta. Pasti mereka juga dalam kepercayaan diri tinggi," lanjut Ibarsyah.
Andaikan mereka berhasil menjadi juara, tentu ini akan menggenapi total juaranya menjadi lima kali. Sebelumnya, mereka juga berhasil meraih juara di tahun 2004, 2007, 2009, dan 2014.(Bobby Koloway/Surya)