Fitriani Berharap Jumpa Unggulan BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016
Fitriani ingin menguji kemampuannya dengan berduel dengan pemain-pemain top dunia di ajang BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016 (BIOSSP)
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fitriani ingin menguji kemampuannya dengan berduel dengan pemain-pemain top dunia di ajang BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016 (BIOSSP).
Peluang ini bisa saja terjadi di babak kedua dimana pemain pelatnas ini kemungkinan besar bakal berhadapan dengan Saina Nehwal, pemain asal India yang sudah tiga kali menjadi kampiun di BIOSSP.
Fitri yang berasal dari klub Exist Jakarta ini melaju ke babak kedua setelah mengalahkan Gregoria Mariska, rekan sepelatnasnya, dengan skor 21-14, 13-21, 21-16. Fitiani sementara menjadi satu-satunya tunggal putri Indonesia yang lolos ke putaran kedua.
“Bertemu teman sendiri pasti ada beban juga, tetapi saya sudah tahu permainan Gregoria karena sering latihan bersama di pelatnas. Di game kedua saya kecolongan karena kehilangan konsentrasi. Lapangan saya juga ‘menang angin’, jadi saya banyak membuang bola,” tutur Fitriani ketika ditanya soal pertandingan.
“Kalau bertemu Saina, saya harus mengeluarkan kemampuan semaksimal mungkin. Saya mau fokus satu demi satu pertandingan dulu. Saina adalah pemain senior, saya harus lebih sabar dan menjaga kecepatan. Kalau ketemu pemain top tidak apa-apa, jadi saya bisa mengukur kemampuan saya sudah sejauh mana,” ujar anggota tim Uber Indonesia 2016 ini.
Seandainya Fitriani dipertemukan dengan Nehwal, maka ini akan menjadi pertemuan kedua untuk kedua pemain. Sebelumnya Nehwal pernah mengalahkan Fitriani di Badminton Asia Championships 2016 dengan skor 21-16, 21-17.
Sementara itu, dua wakil tunggal putri sudah terhenti di babak pertama. Linda Wenifanetri ditaklukkan Line Kjaersfeldt (Denmark), 12-21, 21-18, 19-21. Sedangkan Ruselli Hartawan, pemain muda dari klub Jaya Raya Jakarta, menyerah di tangan unggulan ketiga, Li Xuerui (Tiongkok), dengan skor 21-16, 8-21, 11-21.