Manor Racing Sambangi Kemenpora Bahas Utang Rio Haryanto
Direktur Manor Racing, Abdulla Boulsien, menyambangi Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Indonesia
Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Manor Racing, Abdulla Boulsien, menyambangi Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Indonesia pada Selasa (14/6/2016).
Kedatangan Abdulla itu untuk melakukan pertemuan dengan Menpora Imam Nahrawi dan Manajemen Rio Haryanto yang diwakili Ibu Rio, Indah Pennywati.
Abdulla ingin membahas kejelasan tentang sisa uang yang belum dibayar pihak Rio Haryanto kepada Manor Racing selama mengikuti ajang Formula 1.
Manajemen Rio Haryanto baru menyetorkan uang senilai 7,5 juta euro kepada pihak Manor Racing dan masih kurang 7,5 juta euro lagi.
Abdulla datang ke Indonesia karena keinginannya agar Rio Haryanto bisa tetap bertahan menjadi driver dari Manor Racing.
Selain itu, Abdulla juga menginginkan dengan adanya penjelasan sponsor yang sampai saat ini masih belum jelas.
"Mister Abdulla berharap Rio bisa mengikuti balapan di Formula 1 sampai akhir 2016 dan ke depannya harus ada penjelasan detil lagi tentang sponsor," ucap Imam Nahrawi.
"Kekurangan uang bisa dibicarakan karena masih ada kesempatan untuk masyarakat yang ingin berlibat untuk mencukupi kekurangan Rio," tambah Imam.
Sebelumnya memang diharapkan oleh Imam pihak Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bisa membantu Rio dikarenakan akan membantu nama Indonesia di dunia.
Namun, sampai saat ini Kemenpar belum melakukan apa yang diingikan Imam.
Pria asal Surabaya ini berbicara ke Abdulla untuk menemaninya ketika melakukan pertemuan dengan pihak calon sponsor yang ingin membantu Rio.
Sebab, masih ada warga Indonesia yang pro dan kontra untuk membantu Rio terkait penampilan Rio yang kurang memuaskan akibat terkendala mesin di F1.
"Jadi ke depannya nanti pihak Manor Racing akan terjun bareng bersama kita meminta bantuan terkait dana Rio, sebab ditakuti pihak sponsor takut dengan kebohongan dari uang yang kita minta tersebut," jelas Imam.