Nike Bikin Resah Petenis Putri di Wimbledon Karena Desain Pakaian Perlihatkan 'Jeroan'
Produsen beragam aksesoris olahraga asal Amerika Serikat itu meminta tiap-tiap atlet putri untuk memulangkan produk yang sudah terkirim sejak jauh-jau
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan SuperBall.id, Andi Ernanda
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Nike memutuskan untuk menarik seluruh pakaian yang akan dikenakan petenis putri di turnamenWimbledon, Inggris.
Sepertdi dilansir Dailymail, Rabu (22/6/2016), Nike memutuskan untuk melakukan hal tersebut demi mematuhi peraturan.
Produsen beragam aksesoris olahraga asal Amerika Serikat itu meminta tiap-tiap atlet putri untuk memulangkan produk yang sudah terkirim sejak jauh-jauh hari.
Hal tersebut dilakukan karena pakaian produksi Nike dianggap terlalu terbuka sehingga mengumbar aurat tubuh alias 'jeroan'.
Para petenis putri yang mengenakan pakaian tersebut juga tak nyaman.
Setidaknya terdapat 20 atlet yang mengenakan produk Nikediminta mengembalikan pakaian tersebut untuk diperbaiki.
"Kami ingin membuat beberapa perubahan kecil di baju Anda untuk mengikuti aturan turnamen WImbledon," tulis pihak Nikepada tiap-tiap atlet melalui surat elektronik.
Pakaian produksi Nike memang cukup meresahkan beberapa atlet saat berkompetisi di lapangan.
Petenis berusia 19 tahun, Katie Boulter, memutuskan untuk memodifikasi pakaian produk Nike pada babak kualifikasi.
Petenis asal Inggris itu menggunakan ikatan pinggang agar pakaian yang ia kenakan tak terbuka ketika dirinya sedang beraksi mengayunkan raketnya.
Wimbledon terkenal tegas dalam menegakan aturan yang diterapkan selama turnamen berlangsung.
Setiap atlet tenis harus mengenakan pakaian serba putih.
Termasuk pakaian dalam dan juga bra yang dikenakan oleh petenis putri. (*)