Petenis Putri Ini Jadi Inspirasi di Wimbledon Karena Cuma Punya Enam Jari
Jones lahir dengan kondisi Ectrodactyly ektodermal Displasia, sindrom EEC,
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Keterbatasan bukanlah suatu halangan untuk mengukir prestasi di bidang olah raga. Hal inilah yang coba diwujudkan oleh gadis asal Yorkshire, Inggris bernama Francesca Jones.
Gadis berusia 15 tahun ini sekilas terlihat seperti gadis kebanyakan; dia bertubuh sehat dan berparas rupawan. Namun, jika dicermati, ia memiliki keterbatasan, yakni cacat pada jari-jarinya.
Dikutip SURYAMALANG.COM dari Daily Mail (6/7/2016), Jones yang kini tampil di kejuaraan tenis bergensi dunia, Wimbledon, lahir dengan tiga jari di tiap tangannya.
Sejak usia 9 tahun, Jones sudah hidup mandiri, ia merantau ke Barcelona untuk menimba ilmu tenis di sebuah akademi di sana. Ia meninggalkan orang tuanya yang tinggal di Oxenhope, Bradford.
Jones lahir dengan kondisi Ectrodactyly ektodermal Displasia, sindrom EEC, kondisi langka yang membuatnya harus hidup dengan tiga jari dan satu ibu jari pada setiap tangan.
Tak hanya itu, tangan kanannya juga berukuran lebih kecil dibandingkan dengan tangan kirinya. Bahkan, kaki kirinya hanya memiliki empat jari, dan kaki kanannya memiliki tiga jari.
Keterbatasan ini lantas tak membuatnya menyerah untuk meraih mimpi. Ia bertekad menjadi petenis profesional, bahkan ketika usianya di bawah 14 tahun ia sudah rangking empat di kategori petenis junior dunia.
“Saya sering dicibir orang tentang kekurangan saya. Tapi hal itu justru membuat saya makin termotivasi,” ucapnya seperti dikutip Daily Mail.
Menurutnya, orang-orang beranggapan ia tidak bisa memegang raket dengan benar. Namun, kegigihan membuat orang-orang itu bungkam. Jones membuktikan bahwa ia bisa bermain tenislayaknya orang normal.
Jones tercatat sudah tiga kali melakukan operasi untuk ‘menyempurnakan’ pergelangan tangannya sebelum tampil di Wimbledon.
“Jika saya harus melakukannya (operasi) lagi, maka saya akan melakukannya,” katanya.
Keterbatasan memang menjadi rintangan dalam menapaki dunia tenis. Misalnya, ungkapnya, ada hal-hal kecil yang jadi hambatan, seperti kuku pecah, hal ini sering terjadi karena saya harus memegang raket dengan keras.
Selain itu, jumlah jari-jarinya yang minim pada kakinya, juga menjadi hambatan. Jones sering mengaku kehilangan keseimbangan ketika berpijak.
Tahun lalu, sebenarnya Jones berkesempatan tampil di Wimbledon, namun operasi membuatnya gagal mengikuti turnamen tersebut. Tahun ini, Jones mewujudkan memimpinya untuk bisa tampil di turnamen bergengsi ini.
Dia terhenti di babak kedua kategori junior dari unggulan kelima Kayla Jones, 6-4, 5-7, 1-6.