Sirkuit Sentul Belum Memenuhi Standar FIM Homologation
Disimpulkan bahwa Sirkuit Internasional Sentul belum memenuhi FIM Homologation (standart sirkuit menurut FIM).
Penulis: Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta Spanyol mengirimkan surat balasan kepada Menpora Imam Nahrawi, 6 Juli 2016.
Surat tersebut berbunyi soal respons surat Menpora No. 1945/MENPORA/D.IV/VII/2016 tertanggal 1 Juli 2016 perihal penyelenggaraan MotoGP.
Disimpulkan oleh Deputi IV Bidang Olah Raga Prestasi, Gatot S Dewa Broto bahwa Sirkuit Internasional Sentul belum memenuhi FIM Homologation (standar sirkuit menurut FIM).
"Sentul impossible untuk menggelar MotoGP 2017, karena rupanya mereka belum berstandar sirkuit yang diharuskan FIM (Federasi Internationale de Motocyclisme), yang kedua Dorna sebenarnya sudah meminta sentul mengirim master plan tapi belum juga dilakukan," terang Gatot di kantor Kemenpora.
Dalam suratnya kepada CEO Dorna Sports tersebut, Menpora menyebutkan sebagai berikut sebagaimana dilansir laman resmi Kemenpora:
1. Pemerintah RI telah melakukan berbagai pendekatan untuk mendukung penyelenggaraan MotoGP di Indonesia.
2. Setelah dibahas cukup lama dan secara intensif yang difokuskan pada penyelenggaraan event penting tersebut, pemerintah telah sampai pada keputusan untuk memberikan kesempatan pada Sirkuit Internasional Sentul untuk menyelenggarakan the Indonesian MotoGP Grand Prix of 2017, 2018 and 2019 atas dasar sejumlah alasan berikut ini: (1). Sentul International Circuit merupakan suatu sirkuit internasional yang memiliki reputasi sejarah cukup panjang dan beragam pengalaman dalam penyelenggaraan balapan motor yang berstandard internasional seperti halnya Indonesian Grand Prix, Asian Formula Three Championship, Formula V6 Asia, GP2 Asian Series dan lain-lain; (2). Sarana Sirkuitindo Utama Ltd (Pemilik Sentul International Circuit) bertanggung jawab dan memiliki komitmen untuk melakukan renovasi sirkuit secara khusus terhadap Sentul International Circuit dengan menggunakan sumber keuangannya sendiri dan menjalin kerjasama dengan sejumlah investor tertentu. Renovasi sirkuit tersebut harus selesai sebelum penyelenggaraan the 2017 MotoGP Grand Prix di Indonesia; dan (3). Sarana Sirkuitindo Utama Ltd berkomitmen untuk menanda-tangani kontrak dengan Dorna Sports sebelum akhir bulan Juli 2016.
3. Setelah dilakukan evaluasi, pemerintah memandang perlu untuk meminta kepastian konfirmasi dari Dorna Sports apakah Sentul International Circuit dapat dinilai layak untuk direkomendasikan mengadakan penyelenggaraan MotoGP tahun 2017, 2018 dan 2019.
4. Selain meminta kepastian tentang nasib Sentul, pemerintah juga memberitahukan kepada Dorna Sports untuk mengusulkan Palembang sebagai lokasi penyelenggaraan MotoGP tahun 2018, 2019 dan 2020, dengan alasan: (1). Gubernur Sumatera Selatan pada tanggal 10 Maret 2016 telah mengirimkan surat kepada Presiden RI untuk mengajukan permohonan bagi rencana penyelenggaraan MotoGP tahun 2018, 2019 dan 2020 bekerjasama dengan mitra swasta; dan (2). Keseriusan Pemerintah Daerah Sumatera Selatan untuk mengadakan penyelenggaraan MotoGP tahun 2018, 2019 dan 2020 di Palembang akan menambah kisah suksesnya dalam menjadi tuan rumah event olahraga internasional seperti halnya Sea Games tahun 2011, Islamic Solidarity Games tahun 2013, and rencana penyelenggaraan Asian Games tahun 2018 dengan kota Jakarta.
Dalam responsnya kepada Menpora, maka Dorna Sports mengatakan:
1. Dorna Sports menyampaikan sikap senangnya bahwasanya Pemerintah Indonesia masih berminat untuk penyelenggaraan MotoGP.
2. Dorna Sports memberitahukan adanya komunikasi yang sudah berlangsung dengan pihak Managemen Sentul yang intinya bahwa sirkuitnya pada saat ini tidak menggunakan standar FIM Homologation. Sehingga Dorna Sport sudah berulang kali meminta Managemen Sentul untuk mengirimkan Master Plan baik yang menyangkut sirkuit dan lingkungan sekitar sirkuit serta infrastruktur umum dari sirkuit tersebut. Menurut Dorna Sport, permintaan itu belum dipenuhi / belum dikirimkan oleh Managemen Sentul dan oleh karenanya Dorna Sport menyimpulkan bahwa kemungkinan penyelenggaraan MotoGP tahun 2017 boleh dikatakan kecil kemingkinan.
3. Pada sisi lain, Dorna Sports merasa senang dengan keinginan dari Pemda Sumsel untuk akan berencana menyelenggarakan MotoGP tahun 2018, 2019 dan 2020. Namun demikian diingatkan kepada siapapun yang bertanggung-jawab untuk merencanakan penyelenggaraan MotoGP di Palembang tersebut untuk sesegera mungkin mengirimkan master plannya kepada pihak Dorna Sports untuk dipelajari terlebih dahulu.