TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Event Bali Triathlon tahunan ke-9,  Herbalife Bali International Triathlon 2016 siap digelar di Mertasari Beach, Sanur, Bali, pada 14 Agustus 2016.

Untuk kedua kalinya, perusahaan nutrisi bertaraf internasional, Herbalife Indonesia bertindak sebagai title sponsor dalam event yang menggabungkan olahraga renang, balap sepeda dan lari.

Mengawali pelaksanaan pertandingan tersebut, pada Kamis, 21 Juli 2016, diadakan Media Gathering Herbalife Bali International Triathlon di Jakarta, yang dihadiri oleh Sports Manager Herbalife Bali International Triathlon 2016, Panji Buana, Country General Manager Herbalife Indonesia, Andam Dewi, Head of Corporate Communications Bank Mandiri, Ahmad Reza, model dan atlit triathlon icon HBIT 2016 Kelly Tandiono, serta duta Bali International Triathlon sekaligus Wakil Ketua Federasi Triathlon Indonesia Richard Sam Bera.

 “Ini merupakan tahun ke-sembilan kami menjadi mendukung Bali International Triathlon, dan kedua kali menjadi sponsor utamanya,” kata Country General Manager Herbalife Indonesia, Andam Dewi.

“Setelah mencermati persaingan ketat dan antusiasme para atlet setiap tahunnya, kami percaya pertandingan pada tahun ini akan menarik minta para penggila olahraga di dalam maupun luar negeri.”

Dalam keterangan yang disampaikan kepada media massa, Andam Dewi menyatakan keterkaitan nutrisi dan kegiatan olahraga. “Atlet membutuhkan energi besar,” katanya.

“Atlet juga membutuhkan asupan nutrisi agar mampu mengukir prestasi.”

Lebih jauh, Andam menyatakan bahwa keikutseraan atlet di pertandingan triathlon tentu membutuhkan stamina baik. Herbalife memberikan nutrisi seimbang untuk memenuhi kebutuhan per hari, dari karbohidrat, protein, mineral sampai vitamin. Tanpa asupan nutrisi, atlet tidak akan mampu menampilkan performa baik di ajang triathlon yang mempertandingkan tiga cabang olahraga: lari, renang dan balap sepeda.

Penyelenggaraan Herbalife Bali International Triathlon juga didukung Bank Mandiri, sesuai komitmennya membangun dunia olahraga dan pariwisata Indonesia.

“Kehadiran kami yang kedua kalinya di event ini memang sejalan dengan keingian kami untuk menggalakkan kegiatan-kegiatan yang bersifat sport tourism di Indonesia. Nah, keberadaan Bali sebagai salah satu destinasi wisata utama dunia diyakini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta olahraga triathlon ini,” ungkap Head of Corporate Communications Bank Mandiri Ahmad Reza di Sanur, Bali, pada Selasa (19/7).

“Sebagai salah satu bank milik negara, penyelenggaran Herbalife Bali International Triathlon menjadi salah satu event international yang perlu terus didukung untuk membangkitkan semangat sportivitas dan nasionalisme,” Reza menjelaskan.

Dari tahun ke tahun, jumlah partisipan meningkat secara signifikan, dari 150 partisipan, hingga bertambah berkali lipat pada tahun lalu, menjadi 1.200 partisipan. Panji Buana, selaku Sports Manager Herbalife Bali International Triathlon menyatakan, semula, pada tahun pertama 2007, jumlah partisipan berkewarganegaraan asing mendominasi hingga 90 persen dari total peserta. Namun pada tahun-tahun berikutnya, terutama 2015, jumlahnya tinggal 20 persen dan didominasi oleh atlet Indonesia.

“Bukan menurun, melainkan bertambah,” kata Panji. “Jumlah partisipan asing masih bertambah, tapi partisipan Indonesia pun meningkat. Dari situ terlihat dampak event Bali Triathlon meningkatkan angka pariwisata, perekonomian dan sosial.” Peningkatan tersebut sejalan dengan tujuan awal penyelenggaraan Herbalife Bali International Triathlon perdana, pada 2007, untuk mengembalikan citra Bali setelah kejadian Bom Bali, pada 2005.

Sementara itu, Richard menyatakan bahwa olahraga telah menjadi bagian hidup orang Indonesia untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Ia sendiri telah delapan kali mengikuti Herbalife Bali International Triathlon di Bali. Panorama indah Bali, diakuinya, menjadi salah satu alasan keikutsertaannya dari tahun ke tahun, kecuali penyelenggaraan perdana.