Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Panahan Indonesia Siap Berjuang Rebut Medali di Olimpiade

Para pemanah Indonesia tengah mempersiapkan diri berlatih di Sambodromo, Rio De Janeiro yang nantinya juga akan menjadi tempat lomba panahan

Penulis: Celestinus Trias Handoyo Putro
Editor: Dewi Pratiwi
zoom-in Panahan Indonesia Siap Berjuang Rebut Medali di Olimpiade
ist
Logo panahan di Olimpiade Rio 2016 

TRIBUNNEWS.COM - Tim panahan Indonesia akan memulai perjuangan merebut medali di ajang bergengsi Olimpiade 2016 di Brasil, Jumat (5/8/2016).

Ajang tersebut akan dimulai dari babak kualifikasi perorangan dilanjutkan nomor beregu.

Para Srikandi dan Arjuna Tanah Air saat ini tengah mempersiapkan diri, khususnya latihan di Sambodromo, Rio De Janeiro, di mana lokasi tersebut nantinya juga akan menjadi tempat lomba panahan.

Dari keterangan tertulis lewat surat elektronik yang disampaikan pelatih tim panahan Indonesia, Deni Trisjanto, tim panahan Indonesia sudah mulai berlatih dengan jadwal ketat yang telah dibuat sejak mereka meninggalkan Tanah Air.

"Anak-anak sudah menjalani istirahat yang cukup setelah lebih dari 24 jam menempuh perjalanan dari Indonesia ke Brasil. Mereka susah menjalani pemulihan dari kelelahan perjalanan dan kini menjalani latihan ringan," kata Deni.

Tim panahan Indonesia sukses beradaptasi dengan lingkungan dan lokasi pertandingan di Brasil yang merupakan tempat berlangsungnya Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, 5-21 Agustus.

Keberhasilan Ika Yuliana dan kawan-kawan beradaptasi tidak lepas dari cukupnya waktu istirahat yang diberikan manajemen tim setelah melalui penerbangan di atas 24 jam dari Tanah Air.

Berita Rekomendasi

"Saya melihat anak-anak sudah tidak terpengaruh lagi dengan jetlag karena ada waktu recovery selama satu hari. Waktu yang diberikan benar-benar dimanfaatkan oleh mereka untuk berlatih di fitness center," ujar Deni.

Menurut Deni, latihan perdana tim panahan Indonesia yang diperkuat Ika Yuliana Rochmawati, Riau Ega Agata Salsabila, Muhammad Hanif Wijaya, dan Hendra Purnama berjalan mulus tanpa halangan.

Berdasarkan hasil latihan perdana sekaligus adaptasi dengan lapangan Sabtu waktu setempat, Deni menilai cukup bagus karena semua atlet yang lolos Olimpiade mampu menjalankan semua program, bahkan tidak menghadapi kendala saat membidik sasaran.

"Saya lihat tim putra menembak dengan sangat bagus. Kalau saya melihatnya dari situ saja, karena saat ini mereka memang harus menembak bagus. Itu menunjukkan tim ini punya peluang, karena kami juga berharap dari nomor ini," kata Deni.

Mengenai halangan atau gangguan di lapangan, Deni mengaku belum melihat ada potensi kendala yang dapat mengganggu penampilan anak asuhannya.

Karena, ia melihat panitia telah membuat lokasi pertandingan sesuai dengan standard sehingga meminimalisasi kendala angin.

"Di bagian belakang ada papan yang cukup tinggi untuk menghalangi anak panah agar tidak keluar lapangan, sementara di kanan dan kiri ada tribun penonton. Jadi saya memperkirakan tidak akan ada angin yang terlalu kencang. Saya juga lihat panggungnya kokoh dan dibuat dengan bagus. Suasananya baru dan saya kira bisa memberi ketenangan berpikir untuk atlet," ungkap Deni.

Indonesia pernah merasakan masa keemasan di cabang panahan. Kala itu, cabang panahan membuka tradisi medali Indonesia pada Olimpiade saat Trio Srikandi Nurfitriyana, Lilis Handayani, dan Kusuma Wardhani mampu membawa pulang medali perak Olimpiade 1988 di Seoul. PP Perpani pun berharap tim putra bisa memutus puasa medali selama 28 tahun.

"Harapan tetap harus ada dan harus berupaya keras. Kami tentu akan berupaya membuktikan apa yang kami miliki dan akan kami upayakan yang terbaik. Melihat dari program latihan yang sudah dijalani, kami harap semua berjalan lancar hingga medali dapat diraih," kata Deni.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas