Bus Rombongan Wartawan Dapat Pengawalan Ketat Usai Ditembaki
Perhelatan akbar Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dirusak oleh aksi teror.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, RIO DE JANERIO - Perhelatan akbar Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dirusak oleh aksi teror.
Teror itu menargetkan bus yang mengangkut beberapa wartawan.
Rabu (10/8/2016) sekitar belasan wartawan terjebak di dalam bus ketika sekelompok orang melakukan serangan bersenjata ke bus tersebut.
Melihat aksi mengerikan itu, para wartawan yang tersebut melindungi dirinya dengan menyembunyikan dirinya di bawah bangku bus tersebut.
Dikabarkan teror itu terjadi pukul 7.30 waktu setempat.
Kala itu, bus itu sedang menuju untuk perjalanan ke Olympic Park Deodoro untuk meliput pertandingan bola basket.
Belum sampai ketempat tujuan, bus itu pun langsung diberondong tembakan.
Polisi setempat juga terus menyelediki kasus yang merugikan banyak orang ini.
Salah satu fotografer Press Association (PA) mengungkapan kronologi teror tersebut.
"Awalnya terdengar kebisingan, bus yang sedang berjalan terpaksa berhenti," ujarnya.
"Kemudian orang-orang di dalamnya (bus) mulai berteriak," tambahnya.
Tak hanya itu fotografer itu pun mengaku polisi keamanan setempat langsung melakukan pengawalan.
"Beberapa menit kemudian bus pun menepi di jalan tol dan sudah banyak dihadiri polisi setampat," ungkapnya.
Akibat serangan tersebut, bus yang mengangkut beberapa awak media itu mengalami kerusakan yang cukup banyak.
Terlihat kerusakan yang begitu jelas di bagian jendela bus.
Bahkan, seorang teknisi, Kaan Korkmaz pun mengalami luka pada lengan tangannya akibat penembakan.