TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua III Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), Taufik Hidayat mengharapkan seluruh pemain bulutangkis Indonesia fokus dan meminimalisir kesalahan dalam setiap pertandingan di Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil 2016.

"Fokus dan jangan lakukan kesalahan sekecil apapun dalam setiap pertandingan karena bisa berdampak terhadap penampilan. Kesalahan harus bisa diminimalisir demi kesuksesan," kata Taufik Hidayat, Rabu (10/8/2016).

Pertandingan babak penyisihan cabang bulutangkis yang digelar di Stadion Riocentro Pavillion 4 Rio de Janeiro dimulai Kamis (11/8/2016) malam WIB.

Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan akan tampil pertama menghadapi Mannu Attri/Reddy B Sumeeth (India) di Grup D.

Kemudian, pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto akan berhadapan dengan Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah (Taipeh) di Grup A. Terakhir, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menghadapi Robin Middleton/Leane Choo (Australia) di Grup C.

Melihat hasil undian, kata peraih medali emas tunggal putra cabang bulutangkis Olimpiade Athena 2004, Hendra/Ahsan, Praveen/Debby dan Tantowi/Liliyana bakal mampu meraih kemenangan.

"Saya yakin mereka mampu mengalahkan lawan-lawannya. Mungkin pertandingan Praveen/Debby yang akan ketat karena kualitas lawannya cukup bagus," kata Taufik yang berulangtahun ke-35 pada 10 Agustus 2016.

Taufik mengingatkan seluruh pemain untuk memanfaatkan kesempatan tampil di Olimpiade untuk meraih prestasi terbaik.

"Tampil di Olimpiade merupakan kesempatan yang datang empat tahun sekali. Jadi, kita harus memanfaatkan sebaik mungkin," kata Taufik Hidayat yang akan bertolak ke Rio de Janeiro bersama Ketua Satlak Prima, Ahmad Soetijpto untuk menyaksikan pertandingan dan memberikan dukungan tim bulutangkis, 14 Agustus 2016.

Secara terpisah, Direktur Performa Tinggi (HPD) Bidang Permainan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), Mimi Irawan berharap seluruh pebulutangkis Indonesia yang tampil di babak penyisihan bisa menjadi juara grup.

"Kita berharap seluruh pebulutangkis Indonesia yang tampil bisa keluar sebagai juara grup untuk melangkah ke babak berikutnya," katanya.

Ketika disinggung masalah pertandingan tiga pasangan Indonesia di hari pertama, Mimi menyebut tidak masalah dengan catatan mereka harus bermain lepas dan tanpa beban.

"Hanya Praveen/ Debby yang menghadapi lawan berat. Tapi, saya yakin mereka bisa mengatasinya karena pernah menaklukkannya di All England 2015," katanya.