Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Bonus Uang, Cara Husni Bujuk Tontowi Ahmad Berlatih Bulutangkis

Bukan main sulitnya Muhammad Husni Muzaitun menggembleng putranya, Tontowi Ahmad untuk menjadi pebulutangkis sampai seberhasil sekarang.

Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Y Gustaman
zoom-in Bonus Uang, Cara Husni Bujuk Tontowi Ahmad Berlatih Bulutangkis
Dokumentasi Humas PBSI
Pebulutangkis Indonesia nomor ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir meraih emas di Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil, Rabu (17/8/2016), usai menumbangkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Deodatus Pradipto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bukan main sulitnya Muhammad Husni Muzaitun menggembleng putranya, Tontowi Ahmad untuk menjadi pebulutangkis sampai seberhasil sekarang.

Terbukti berkat gemblengan keras dan sedikit iming-iming bonus uang waktu itu, Tontowi yang akrab disapa Owi mau berlatih bulutangkis. Saat kecil, Owi termasuk anak yang bengal. Berbagai alasan dicari pria kelahiran Banyumas itu agar tak berlatih bulutangkis.

Agar putranya mau berlatih, Husni memancing Owi akan mendapat bonus uang berkisar Rp 20 ribu sampai Rp 100 ribu saat masih berlatih di rumahnya, Desa Kalianda, Kecamatan Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah.

Orangtua Tontowi Ahmad, Muhammad Husni Muzaitun dan Masruroh, kakak dan keponakannya hormat ketika lagu Indonesia Raya berkumandang setelah pasangan Owi/Butet mendapat emas di cabang bulutangkis nomor ganda campuran Olimpiade Rio 2016. Mereka juga sujud syukur di rumahnya, Desa Kalianda, Kecamatan Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (18/8/2016) dini hari. SATELIT POST/ANANG FIRMANSYAH

“Kalau dapat satu poin dapat Rp 20 ribu, tiga poin Rp 50 ribu, lima poin dapat Rp 100 ribu. Tapi saya sering dibohongi, uangnya sering diminta lagi. Kata bokap uangnya untuk ditabung,” cerita Owi kepada Tribunnews.com, Kamis (13/3/2014).

Usai lulus sekolah menengah pertama, Owi kemudian merantau ke Tangerang, Banten, untuk bergabung dengan PB Argo Pantes.

BERITA TERKAIT

Darah bulutangkis Owi mengalir dari ayahnya yang akrab disapa Ahmad Husni. Dulu, sewaktu nyantri di Pondok Modern Darussalam Gontor, Husni, jagonya bulutangkis.

"Dulu sewaktu di Gontor, enggak ada yang berani melawan nomor satu. Maaf, ini bukan takabur," Husni mengenang peristiwa di Gontor sambil tertawa kepada Tribunnews.com, Jumat (19/8/2016).

Husni, istrinya Masruroh, dua anak dan keponakan Owi, bersyukur usai menyaksikan langsung pasangan Owi/Butet meraih emas cabang bulutangkis nomor ganda campuran.


HORMAT - Orangtua Tontowi Ahmad, Muhammad Husni Muzaitun dan Masruroh, anaknya (tak terlihat) bersama keponakan Tontowi hormat ketika lagu Indonesia Raya berkumandang setelah pasangan Owi/Butet mendapat emas di cabang bulutangkis nomor ganda campuran Olimpiade Rio 2016. Mereka juga sujud syukur di rumahnya, Desa Kalianda, Kecamatan Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (18/8/2016) dini hari. SATELIT POST/ANANG FIRMANSYAH

Ketika Owi/Butet bertanding, Husni dan keluarga menonton mereka dari layar televisi di rumah. Mereka sujud syukur usai kemenangan pasangan ini.

Saat lagu Indonesia Raya berkumandang menyusul peraihan medali emas Owi/Butet, Husni dan keluarganya memberikan hormat sambil menghadap televisi.

Tak sedikit teman-teman di Gontor angkatan 75 memberi ucapan selamat kepada Husni untuk kemenangan Owi/Butet. Sebelum pertandingan, muncul ajakan menonton Owi.

"Alumni di grup WhatsApp 75 banyak sekali memberi selamat. Muncul ajakan ayo para Gontoriyun mendukung Owi, meski bukan alumnus Gontor. Tapi ayahnya alumnus Gontor," beber Husni.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas