Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Ahmad Sutjipto: Tidak Ada Keadilan Sosial Bagi Olahraga

Olahraga kita sekarang ini memang banyak dijadikan bahan industri yang profesional suka engga suka artinya atlet berlaga bukan hanya demi harum bangsa

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Ahmad Sutjipto: Tidak Ada Keadilan Sosial Bagi Olahraga
www.kemendagri.go.id
Ahmad Sutjipto 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dilematis ketika olahraga sudah masuk ke dalam dunia industri.

Pada satu sisi kondisi tersebut membuat olahraga tidak lagi berorientasi prestasi melainkan uang, namun pada satu sisi dengan industrialisasi olahraga, kehidupan atlet terjamin.

‎"Olahraga kita sekarang ini memang banyak dijadikan bahan industri yang profesional, suka engga suka, artinya atlet berlaga bukan hanya demi harum bangsa tapi juga memperoleh penghasilan," ujar Budiarto Shambazy dalam diskusi "Memburu Emas Olimpiade" di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (27/8/2016).

Kondisi tersebut menurut Budiarto dapat menjamin kehidupan atlet. Lantaran timbal balik dari prestasi yang ditorehkan adalah penghasilan yang cukup. Namun dengan olahraga yang berorientasi Industri tersebut peran pemerintah semakin kecil.

"Semua serba industri artinya keterlibatan pemerintah semakin kecil, bukan karena mereka engga mampu tapi olahraga diberikan ke industri demi penghasilan dan prestasi," tuturnya.

Ditempat yang sama, Ketua Satlak Prima, Ahmad Sutjipto tidak menampik jika olahraga yang sudah masuk ke dalam industri dapat menghidupi kebutuhan sendiri tanpa bantuan pemerintah. Namun menurutnya tidak semua olahraga dapat masuk ke dalam industri.

Berita Rekomendasi

"Olahraga-olahraga prestasi itu bisa menghidupi sendiri apabila sudah masuk ke industri tapi kan tidak semua industri menerima," katanya.

Menurut jenderal purnawirawan angkatan laut tersebut, terdapat beberapa cabang olahraga yang tetap membutuhkan bantuan pemerintah meski telah menorehkan prestasi. Terutam olahraga yang sedikit mengundang penonton.

‎"Yang memiliki branded karena mengundang penonton banyak dia bisa hidup sendiri, dia jual kaos sendiri. Tapi kaya lompat jauh walaupun juara dia harus dibantu karena tidak menghasilkan uang," paparnya.

Menurut ahmad tiadak ada keadilan sosial dalam olahraga. Ada beberapa olahraga yang datangkan keuntungan namun ada juga yang tidak menghasilkan keuntungan. Oleh karenanya pemerintah masuk untuk dapat membina olahraga yang selama ini tidak menghasilkan pundi-pundi uang.

"Oleh karenanya pemerintah harus masuk membantu untuk jenis-jenis olahraga yang tidak punya kemungkinan menghidup sendiri," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas