Jatim Tuntut Tiga Emas Jabar dari Judo Dicabut
Jawa Timur menuntut panitia pelaksana (panpel) cabor judo mencabut tiga medali emas yang diraih tuan rumah Jabar.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kontingen Jawa Timur di tim Judo keberatan atas hasil keputusan wasit selama berlangsungnya pertandingan cabor Judo PON XIX Jabar 2016.
Ujungnya, Jawa Timur menuntut panitia pelaksana (panpel) cabor judo mencabut tiga medali emas yang diraih tuan rumah Jabar.
Jatim menilai, kemenangan tiga emas dari pejudo Jabar diraih lewat keputusan wasit yang kontroversial. Tiga kelas tersebut, kata 70 kg putri dan nage no kata beregu putra dan putri.
"Tuntutan pencabutan tiga emas itu kita sertakan dalam surat resmi," kata manajer tim judo Jatim, Yoyok Subagiono kepada wartawan usai pertemuan dengan panpel judo PON XIX Jabar 2016 di GOR Saparua, Senin (19/9).
Dalam pertemuan itu, Yoyok menyampaikan protes atas banyaknya keputusan kontroversial wasit.
Tidak hanya Jatim yang dirugikan, tapi juga atlet provinsi lain seperti DI Yogjakarta, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan. Sayangnya, pertemuan itu masih buntu.
"Karena tak ada keputusan, akhirnya protes diserahkan ke PB PJSI," ujar Yoyok.
Kontingen dari provinsi yang protes tidak ikut pertandingan hari ini alias boikot.
"Bayangkan DKI saja ikut boikot. Jatim tidak mau bertanding hari ini di nomor ju no kata beregu kata dan putri. Biarkan Jabar senang," tambahnya.
Pihaknya juga minta panpel untuk menyerahkan rekaman pertandingan sebagai bukti adanya kecurangan wasit, sehingga protes Jatim tidak dianggap mengada-ada.
Dua hari lalu, panpel tidak memperlihatkan hail rekaman video ketika ada kontingen yang protes. Hal itu memunculkan banyak dugaan terhadap mekanisme jalannya pertandingan cabor judo.
"Padahal dari video itu bisa dilihat bagaimana buruknya kepemimpinan wasit," tegasnya.
Protes manajer tim judo Jatim ini sudah dilaporkan ke KONI Jatim.
"KONI mendukung langkah yang diambil manajer judo," kata ketua satgas cabor judo dan gulat Jatim, Amin Istighfarin. (Benni Indo/Surya)