Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Ricuh Laga Gulat, Ahmad Heryawan: Riak-Riak Itu Biasa

Ketua Umum Panitia Besar (PB) PON XIX/2016 Jawa Barat, Ahmad Heryawan menilai rusuh yang terjadi pada laga gulat merupakan sebuah dinamika biasa.

Penulis: Fahdi Fahlevi
zoom-in Ricuh Laga Gulat, Ahmad Heryawan: Riak-Riak Itu Biasa
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menerima api PON XIX/2016 Jabar dari rombongan mantan atlet di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (16/9/2016). Api PON tersebut diserahkan kepada Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, setelah menempuh perjalanan 1004,5 kilometer sejak dikirab pertama dari Indramayu, 5 September 2016. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Panitia Besar (PB) Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat, Ahmad Heryawan menilai rusuh yang terjadi pada laga cabang gulat merupakan sebuah dinamika yang biasa dalam sebuah pertandingan cabang olahraga di gelaran multieven.

"Kalau ada kericuhan atau riak-riak di sebuah pertandingan, itu biasa. Jangan dibesarkan masalahnya apa, tapi cepat selesaikan dan cari penyebabnya apa," ujar Aher yang dilansir laman PON XIX 2016.

Aher menambahkan, kericuhan yang terjadi saat pertandingan cabang olahraga tidak lantas menjadikan pelaksanaan PON XIX 2016 di Jabar kacau dan tidak fair.

Dibandingkan dengan pelaksanaan PON-PON sebelumnya, jumlah riak-riak yang terjadi saat pertandingan cabang olahraga PON XIX jauh lebih sedikit.

"Jadi dibandingkan dengan pelaksanaan PON sebelumnya maupun even lain baik di dalam maupun di luar negeri, permasalahan yang masuk ke meja dewan hakim PB PON XIX ini jauh lebih sedikit," tambahnya.

Sebelumnya sempat terjadi kericuhan saat pertandingan cabang olahraga PON XIX, lanjut Aher, masih dalam hitungan jari dan bisa diselesaikan. Seperti di Polo Air, Karate, Judo, hingga saat ini di Gulat.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas