Sedikitnya 19 Orang Dirawat Selama PON
Penanganan kesehatan pun dilakukan intensif oleh tim kesehatan di setiap venue dan rumah sakit.
Penulis: Muhammad Barir
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Selama penyelenggaraan PON XIX 2016 di 10 venue di Kabupaten Bandung sampai Sabtu (24/9), sebanyak 19 atlet, wasit, dan official, sempat dirawat di RSUD Soreang karena mengalami masalah kesehatan. Penanganan kesehatan pun dilakukan intensif oleh tim kesehatan di setiap venue dan rumah sakit.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Achmad Kustijadi, mengatakan kebanyakan atlet, wasit, dan official, yang sakit dan mendapat perawatan di rumah sakit, mengalami cedera saat pertandingan dan penyakit bawaan.
"Sejak ada jadwal pertandingan, ada 11 orang yang dirawat jalan, 7 orang dirawat inap. Kalau pemain hoki outdoor yang mengalami luka di kepala kemarin, langsung dirujuk ke RSHS setelah mendapat empat jahitan di RSUD Soreang. Dia sempat muntah dan akhirnya dirujuk," kata Achmad di RSUD Soreang, Sabtu (24/9).
Contohnya dua atlet voli asal Jabar sempat dirawat jalan karena mengalami nyeri otot atau myalgia serta mengalami hematoma atau gumpalan darah di luar pembuluh darah. Seorang atlet angkat besi dirawat karena mengalami gejala diabetes.
Atlet panahan dan wasitnya mengalami gastritis atau peradangan dinding lambung serta vertigo. Mereka pun dirawat inap di RSUD Soreang. Pemain voli asal Papua dirawat karena mengalami dengue fever. Seorang official pun dirawat inap karena mengalami gastritis.
Pemain polo air tercatat dirawat karena mengalami cedera tulang, atlet angkat besi dirawat besi dirawat karena mengalami muscle sprain, dan seorang atlet polo air putri dirawat inap karena mengalami dehidrasi sedang.
Atlet lainnya yang sempat dirawat adalah dari cabang olahraga sofbol, hoki, panahan, angkat besi, polo air, dan seorang wasit. Achmad mengatakan sampai Sabtu (24/9) pagi, atlet yang masih dirawat tinggal berjumlah dua orang lagi.
"Kesiapan Tim Kesehatan Kabupaten Bandung pada kegiatan PON XIX Jabar meliputi dokter sebanyak 32 orang, 58 perawat, 50 relawan, 15 aupir ambulans, yang bertugas di semua venue di Kabupaten Bandung dan 3 hotel. Disiapkan juga tenaga gizi sebanyak 11 orang dan tenaga kesehatan lingkungan 6 orang," katanya.