Valentino Rossi Merasa Malu Jika Tetap Membalap di Usia 40
Valentino Rossi mengaku telah memikirkan tentang perpanjangan karier MotoGP-nya melampaui akhir kontrak Yamaha saat ini.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MOTEGI - Valentino Rossi mengaku telah memikirkan tentang perpanjangan karier MotoGP-nya melampaui akhir kontrak Yamaha saat ini.
Kontrak Rossi dengan Yamaha akan berakhir di ujung musim 2018.
Pernyataan Rossi itu mengikuti kepala krunya, Silvano Galbusera, yang mengatakan dirinya berpikir masih jauh dari jaminan untuk gantung helm setelah dua musim mendatang.
Rossi akan berusia 39 tahun ketika MotoGP musim 2018 berakhir.
Itu artinya pebalap Movistar Yamaha asal Italia itu akan berusia 41 tahun jika mengambil kontrak baru dua tahun berikutnya.
Galbusera mengatakan kepada laman Italia GPOne, akan "menyedihkan bagi setiap orang" ketika Rossi akhirnya memilih pensiun.
"Saya pikir (dalam beberapa musim mendatang) dia akan tetap di level yang sama, lalu kita lihat apakah dia akan berhenti atau tidak. Menurut saya, itu tak pasti," ujar Galbusera, Selasa (27/9/2016).
Ketika komentar Galbusera itu disampaikan kepadanya, Rossi mengatakan,
"Saya sangat setuju dengannya. Saya sudah paranoid berpikir harus berhenti di akhir 2018. Saya benar-benar suka mendapatkan model proyek jangka panjang ini: tahun ini, tahun depan, dan tahun berikutnya," ujarnya.
Rossi akan berpikir dengan sangat hati-hati tentang kariernya itu.
Memperpanjang kontrak atau tidak sangat bergantung pada hasil-hasil yang diraihnya.
"Agak memalukan berpikir tetap membalap di usia 40, tapi saya harus memikirkannya," tutur Rossi.