Polwan Polres Probolinggo Sumbang Emas untuk Jatim di PON 2016
Arfi saat ini aktif sebagai anggota polwan Polres Probolinggo berpangkat brigadir polisi dua (bripda).
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Petarung putri asal Sidoarjo, Helmi Arfi Lindah memperoleh emas di cabor tarung derajat PON XIX 2016 Jabar.
Arfi saat ini aktif sebagai anggota polwan Polres Probolinggo berpangkat brigadir polisi dua (bripda). Ia menjadi satu-satunya peraih medali emas dari Jatim di cabor tarung derajat.
Tampil di babak final kelas 62.1 - 66 Kg Rabu (27/9/2016), Lindah menang angka atas petarung Aceh Yuni P, 2-1. Selain menyumbang satu-satunya medali emas, Lindah juga berhak atas "bonus mentas" dari KONI Jatim sebesar Rp 30 juta dan bonus medali emas Rp 250 juta.
Sementara tiga petarung Jatim yang tampil di babak final harus mengakui keunggulan lawan-lawannya. Di kelas 58,1-62 kg, Aulia Nurdini hanya mendulang medali perak atas petarung Jateng setelah kalah 2-1. Kekalahan Dini terasa meyesakan dada karena juri tiga memberikan angka tipis untuk kemenangan Jateng, 10-9.
Di sektor putra, dua petarung Jatim, Tessar tak bisa berbuat banyak menghadapi petarung Bali. Petarung asal Kediri yang sebenarnya berstatus lapis kedua itu kalah telak 3-0.
Di kelas 75,1-80 kg, petarung Jatim Jenar tidak bisa melanjutkan pertarungan setelah dipukul roboh oleh Kurniawan dari Nusa Tenggara Barat (NTB) pada ronde pertama.
Total di cabor tarung derajat, Jatim mendulang 1 emas, 3 perak dan 4 perunggu. Meski tidak bisa memenuhi target 2 emas dari KONI Jatim, hasil ini lebih baik dari PON 2012. Saat itu, Jatim hanya mendulang satu medali perak.
"Hasil ini yang bisa kita berikan kepada Jawa Timur, " ujar Manajer Tarung Derajat Jatim, Erwin H. Poedjono.(Benni Indo)