Petenis Indonesia Dominasi Unggulan
Aga Soemarno mengatakan sejumlah nama petenis junior Indonesia yang mampu menduduki posisi unggulan bakal meningkatkan daya juang petenis muda
Penulis: Celestinus Trias Handoyo Putro
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Petenis Tanah Air mendominasi daftar unggulan turnamen tenis internasional AGS 6 yang akan berlangsung di lapangan tenis Hotel Sultan Jakarta, 4-9 Oktober 2016.
Muhammad Althaf Dhaifullah, peringkat 571 ITF menempati posisi unggulan teratas tunggal putra dan petenis asal Bandung, Jawa Barat, Joleta Budiman (412) bakal memuncaki unggulan tunggal putri kejuaraan berlevel Grade 5 dalam kalender kompetisi junior Federasi Tenis Internasional (ITF) ini.
Menurut Direktur Turnamen AGS 6, Aga Soemarno, sejumlah nama petenis junior Indonesia yang mampu menduduki posisi unggulan bakal meningkatkan daya juang petenis muda tersebut dalam pertandingan berlevel dunia ini.
Aga menilai petenis Indonesia yang masuk kategori unggulan, karena sebelumnya telah terbukti kemampuannya di tingkat dunia.
"Meski masih dalam posisi grade lima, namun kami yakin para petenis muda Indonesia sudah beberapa kali menunjukkan bukti upayanya di tingkat internasional. Jauh lebih penting bagaimanaa anak-anak yang berlaga kali ini makin meningkatkan pengalaman atau jam terbang mereka menghadapi sejumlag petenis muda ada negara lain," jelas Aga Soemarno.
Dari data yang diberikan oleh panitia, di kelompok putra, enam andalan Indonesia masuk kategori delapan petenis unggulan.
Tepat berada di bawah Muhammad Althaf Dhaifullah, yaitu Haekal Ramadhan (648) sebagai seeded kedua, Bryan Husin (757/3), Steven Harianto Poedji (763/4), Iswandaru Kusumo Putro (914/7) serta M Rifqi Fitriadi (1126/8).
Sementara di bagian putri, Joleta Budiman, yang unggulan pertama, diikuti oleh Fadona Titalyana Kusumawati (490) yang menempati unggulan kedua, Novela Rezha Millenia Putri (520/3), Fitriani Sabatini (559/4), Priska Madelyn Nugroho (657/5), Oxi Gravitasi Putri (661/7) serta Fitriana Sabrina (881/8).
Melihat sejumlah nama petenis muda Indonesia yang masuk unggulan, Aga Soemarno menilai para petenis muda yang ikut dalam ajang junior internasional dapat memaksimalkan diri, karena kesempatan untuk mengumpulkan poin bakal sangat terbuka.
Secara kualitas permainan diduga tidak akan jauh berbeda. Namun, lebih melihat sisi pengalam tanding dan mengejar sebnayak mungkin poin untuk peringkat internasional.
"Tak hanya menguasai daftar unggulan, jumlah petenis tuan rumah yang dapat langsung masuk babak utama (direct acceptance) juga menjadi lebih banyak. Karena ini merupakan turnamen yang berlangsung akhir tahun, targetnya petenis Indonesia bisa memetik poin peringkat internasional sebagai bekal untuk mengikuti kejuaraan junior internasional tahun depan," ungkap papar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Junior PP Pelti ini.
Kendati demikian, Aga yang juga mantan petenis nasional ini pun berharap petenis junior Indonesia tidak lengah mewaspadai ancaman peserta dari manca negara yang datang dari Thailand, Filipina, India, Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Taiwan, Australia dan Amerika Serikat.
Karena, petenis junior asal negara-negara tersebut nyaris tak pernah absen di laga-laga berkelas internasional.
"Sebagai turnamen entry level, para petenis muda yang ada saat ini bakal mampu untuk saling bersaing, karena menilik kekuatan dan gaya main yang tak jauh beda. Jadi bisa dipastikan bahwa persaingan akan tetap sengit dan petenis Indonesia harus mengerahkan segala daya upaya untuk bisa berjaya di Jakarta," ujar Aga.
AGS 6 Internasional Junior Championships ITF G5 2016 ini adalah satu dari empat turnamen junior di tanah air yang masuk kalender kompetisi Federasi Tenis Internasional.
Kejuaraan internasional ini menggelar empat nomor pertandingan, yakni tunggal dan ganda, baik putra maupun putri.