Gelarnya Dicabut dan Kekayaannya Ludes, Juara Tinju Dunia Ingin Bunuh Diri
Juara tinju dunia WBA dan WBO kelas berat Tyson Fury terhempas dari prestasinya yang selangit gara-gara kokain.
Laporan Wartawan SuperBall.id, Aidina Fitra
TRIBUNNEWS.COM, LOS ANGELES - Juara tinju dunia WBA dan WBO kelas berat Tyson Fury terhempas dari prestasinya yang selangit gara-gara kokain.
Rekannya Ricky Hatton mengingatkan Fury kalau kokain dan minuman bagai setan yang merasuki manusia.
Fury seharusnya sadar obat-obatan yang dikonsumsi tak akan pernah menghilangkan depresi.
Hatton berharap Fury mendapatkan bantuan rehabilitasi agar tak mengalami kecanduan yang fatal.
"Saya tahu apa yang terjadi pada Fury, saya harap dia benar-benar mendapatkan bantuan yang dibutuhkannya saat ini," kata Hatton, dikutip SuperBall.id dari the Sun, Kamis (6/10/2016).
Sebelumnya Fury mengaku mau bunuh diri karenea kasus kokain itu karena seluruh gelarnya yang fantastis akan dicabut WBA dan WBO.
Bagi Hatton pengakuan Fury itu sangat mengkhawatirkan.
Hatton mengatakan Fury perlu menyadari gelar dan uang bukanlah segalanya.
Bunuh diri bukanlah tindakan yang tepat.
Hal utama yang harus diperhatikan Fury adalah kesehatan dan keluarganya.
"Fury harus berpikir soal anak-anaknya dan istrinya serta keluarga yang menyanginya," kata juara tinju duunia kelas welter itu.
"Semakin dia memikirkan untuk bunuh diri maka Fury akan semakin hancur," lanjutnya.
Sebagai teman baik, Hatton tak ingin lagi Fury melakukan tindakan konyol.
Hatton tidak peduli Fury gantung sarung tinju untuk sementara waktu atau selamanya.
Petinju yang kini berusia 37 tahun hanya menginginkan Hatton sehat dan lepas dari kecanduan.