TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren Nasional (Pospenas) ke-VII menjadi ajang silahturahmi antar santri dari berbagai Pondok Pesantren di Indonesia.

Provinsi Banten kali ini didaulat menjadi tuan rumah ajang empat tahunan ini, tepatnya di Bumi Surosowan Banten yang berakhir hari ini 28 Oktober 2016.

Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI Raden Isnanta menyebut penyelenggaraan pesta olahraga akbar hasil sinergritas kementerian ini dapat menggelorakan kalangan santri.

"Ini merupakan ajang silahturahmi para santri. Kami ingin menampilkan potensi-potensi olahraga yang dimiliki para santri. Dan ini bisa dikembangkan ke level yang lebih tinggi sekaligus menghidupkan olahraga di Pesantren," kata Raden Isnanta.

Esensi dari Pospenas, diterangkan Raden Isnanta, dapat membangun kesehatan pada santri lewat media olahraga.

Pada Pospenas tahun 2019 mendatang, direncanakan bakal ada penambahan mata olahraga yakni Panahan.

"Pospenas berikutnya bakal ada penambahan cabang olahraga Panahan, sebab ini meruapakan salah satu olahraga yang disunahkan Rasul," tambahnya.

Panitia Kerja Tetap Nasional (Panjatabnas) Pospenas di antaranya terdiri dari Kemenko PMK, Kemenag, Kemenpora, Kemendikbud serta Kemenpar.

Ketua II Panjatabnas Pospenas Syahlan mengatakan rapat tersebut dalam rangka mendukung suksesnya Pospenas untuk mencari tuan rumah Pospenas 2019 mendatang.

"Yang sudah siap menjadi tuan rumah Pospenas sementara dari Sulawesi Selatan dan Aceh . Tapi ini belum final," katanya.